Berita Regional Terkini

Terjawab 4 Penyebab Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok hingga 11 Orang Tewas, Nasib Sopir

Terjawab 4 penyebab kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana, Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat yang mengakibatkan 11 orang tewas. Nasib sopir

Editor: Amalia Husnul A
Istimewa via TribunJabar/TribunnewsDepok.com
KECELAKAAN BUS SISWA SMK LINGGA KENCANA DEPOK - Dari kiri ke kanan: Suasana di lokasi kecelakaan, duka ratusan siswa SMK Lingga Kencana Depok atas kecelakaan yang menewaskan rekan-rekan mereka, Sadira sopir bus Trans Putera Fajar yang angkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok. Terjawab 4 penyebab kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana, Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat yang mengakibatkan 11 orang tewas. Nasib sopir 

TRIBUNKALTIM.CO - Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) kemarin menjadi sorotan. 

Jumlah korban tewas dalam kecelakaan rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok yang tengah dalam acara perpisahan ini mencapai 11 orang.

Sementara 40 orang lainnya mengalami luka akibat kecelakaan rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depak yang menggunakan bus Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jabari ini. 

Terkini, polisi telah mengungkap 4 penyebab kecelakaan bus Trans Putera Fajar yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana, Depok. 

Baca juga: Kronologi Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Bus Terjatuh dan Oleng

Baca juga: Terjawab SMK Lingga Kencana Depok di Mana, Ini Lokasi Sekolah yang Siswanya Alami Kecelakaan Maut

Baca juga: 13 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Korban Tewas menjadi 11 Orang

Direktorat Lalulintas Polda Jabar, bersama Polres Subang, Selasa (14/5/2024) dini hari WIB, mengungkap penyebab kecelakaan bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok, dalam jumpa pers.

Kecelakanan tersebut menyebab 11 orang meninggal dunia dan 40 orang lainnya mengalami luka-luka.

Korban meninggal dunia terdiri dari 9 orang pelajar SMK Lingga Kencana Depok, beserta 1 orang guru pendamping, dan 1 orang pengendara motor warga Cibogo Subang.

Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, mengungkapkan, polisi telah memeriksa 13 saksi termasuk 2 saksi ahli.

"Dari hasil pemeriksaan tersebut, kita sudah menyimpulkan dan menetapkan 1 tersangka," ujar Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo dalam jumpa pers.

Menurut Wibowo, satu tersangka yang sudah kita tetapkan tersebut yakni sopir bermana Sadira.

"Sadira terbukti lalai, sudah jelas mobil dalam keadaan sudah rusak tak layak jalan, namun terus dipaksakan jalan, hingga akhirnya bus tersebut mengalami kecelakaan dan menewaskan 11 penumpang dan 40 penumpang lainnya luka-luka," katanya.

"Akibat kelalaian tersebut, Sadira sopir bus maut terancam Pasal 411 ayat 5 Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman maksimal 12 penjara dan denda Rp .24 Juta," imbuhnya

KECELAKAAN ROMBONGAN SMK LINGGA KENCANA DEPOK 0 Bus Trans Putera Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok sedang dievakuasi. Bus tersebut mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024). Minggu (12/5/2024) pagi, para siswa SMK Lingga Kencana yang selamat dari kecelakaan di Subang akhirnya tiba di Masjid Jami' Al-Ikhlas, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok.  Berikut 13 fakta kecelaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat. Jumlah korban tewas 11 orang.
KECELAKAAN ROMBONGAN SMK LINGGA KENCANA DEPOK - Bus Trans Putera Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok sedang dievakuasi. Terjawab 4 penyebab kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana, Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat yang mengakibatkan 11 orang tewas. Nasib sopir(TribunJabar/Ahya Nurdin)

Polisi juga mengungkap 4 penyebab kecelakaan Bus Trans Putera Fajar di Ciater yang membawa rombongan SMK Bus Trans Putera Fajar yang melakukan study tour ke Bandung.

1. Oli sudah keruh sudah lama tak diganti

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Ciater, Teriakan Histeris Siswa SMK Lingga Kencana dari Dalam Bus

2. Adanya campuran air dan oli didalam kompresor, harusnya ada udara saja. Hal ini terjadi karena ada kebocoran Oli

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved