Berita Viral

8 Fakta Bocah Depresi Usai HP Dijual Ibunya, Sempat 20 Kali Kabur dari Rumah hingga Dirukiah

Pilu kisah Arya (12), bocah 12 tahun di Cirebon yang menjadi ODGJ gara-gara handphone yang ia beli dari hasil menabung dijual ibunya.

Editor: Heriani AM
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Siti Anita, ibunda Arya Randi Pratama, bocah yang alami depresi akibat hp dan sepedanya dijual karena alasan ekonomi. 

Arya masih terdaftar sebagai siswa SDN Sidamulya meski sudah beberapa bulan tidak masuk sekolah.

"Ananda tidak dikeluarkan, masih aktif juga sebagai pelajar, penerima KIP juga. Hanya saja, saat ini, anak dalam situasi khusus. Saya yakin anak ARD akan sembuh lagi," kata Ade.

Dinas Pendidikan mengaku telah menangani Arya sebelum kasus ini viral di media sosial.

Bahkan pihak sekolah bersama dinas terkait mendorong proses penanganan kesehatan yang berkelanjutan hingga Arya pulih dan kembali bersekolah.

Baca juga: Viral di TikTok Suara Rekaman Arwah Film Vina Sebelum 7 Hari, Berikut Penjelasannya!

5. Tiba-tiba menjadi Anak tertutup

Arya sendiri tidak pernah cerita soal kekecewaan ponselnya dijual.

"Dia tidak pernah cerita terkait apa masalahnya, misalnya minta bilang saya dibelikan ponsel baru. Kalau mau omong pasti saya belikan," katanya.

Ibu Arya sendiri telah membelikan ponsel baru namun  Arya tidak ada perubahaan setahun ini.

Setelah kejadian penjualan ponsel itu, Arya menjadi anaknya yang tertutup, melamun gak mau bergaul sama teman.

Bahkan, ibunya sempat dipanggil ke sekolah karena perubahaan sikap Arya menjadi penyediri dan tidak  mau bermain walaupun diajak teman-temannya.

6. Ponselnya Dijual untuk Makan Sehari-hari

Perilaku Arya berubah setelah ibunya menjual ponselnya.

”Dia kesal karena punya tabungan yang dibelikan HP, terus (HP-nya) saya jual. Mungkin (dia) enggak berani marah sama saya, jadi emosinya ke sana dan tendang barang-barang,” ungkapnya.

Ia mengaku menjual ponsel itu atas izin Arya. Namun, Nita tidak menyangka, amarah anaknya begitu besar.

Selama ini, anaknya kerap memakai gawai itu untuk bermain gim dan belajar daring. Akan tetapi, ia terpaksa menjual ponsel tersebut karena tidak ada pilihan lain.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved