Lokasi Pembuatan Kapal di Kayu Api PPU Berpotensi Jadi Objek Wisata

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Lokasi pembuatan kapal di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) disebut bisa mendongkrak perekonomian ke PPU.

Proses pembuatan kapal-kapal tersebut, diyakini bisa menarik rasa penasaran wisatawan, untuk berkunjung ke Benuo Taka.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik, saat meninjau lokasi ini, beberapa waktu lalu.

Menariknya spot ini untuk dikunjungi wisatawan, karena masyarakat Kayu Api Kelurahan Penajam, tidak hanya membuat kapal-kapal nelayan, tetapi juga membuat kapal dengan ukuran besar.

Nantinya, mereka akan didorong untuk membuat kapal, yang bisa digunakan untuk transportasi ke wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Banjir Besar di Mahakam Ulu Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik Berikan Instruksi Penanganan

Baca juga: Dampak IKN Hadir di Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik Akui Lalu Lintas Kini Jadi Padat

“Adanya IKN membutuhkan banyaknya moda transportasi yang mana ini menjadi pemikiran kami di Pemerintah Provinsi Kaltim. Kita tidak bisa menggunakan transportasi darat saja, kita ingin mencoba mode transportasi dari balikpapan ke IKN menggunakan kapal,” ungkapnya pada Kamis (16/5/2024).

Nantinya, potensi wisata yang terletak di Kelurahan Penajam ini rencananya akan diserahkan ke Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) untuk pengelolaannya.

Jika cukup maksimal, maka akan dikerjasamakan dengan investor, agar kapal-kapal yang dibuat juga bisa digunakan sebagai perlintasan, mengarungi laut untuk melihat-lihat wilayah IKN.

“Itu nanti akan kita kombinasikan dengan pariwisata, di kapal itu akan melintasi teluk Balikpapan ada paket makan siang juga dan lainnya,” lanjutnya.

Baca juga: Akmal Malik Ingin Penajam Paser Utara-IKN Nusantara Ada Rute Laut agar Punya Jalur Tempuh Memadai

Upaya ini juga dimaksudkan, agar dapat mendongkrak perekonomian di Kabupaten PPU, sehingga bisa semakin maju dan berkembang seiring kehadiran IKN di Sepaku.

“Ini semua perlu inovasi, dan kita akan merangkul investor juga nantinya,” pungkasnya. (*)