Berita Balikpapan Terkini

Record Store Day East Borneo 2024 Jadi Lebarannya Kolektor dan Toko Musik Rilisan Fisik

Para pegiat dan pecinta musik mungkin tak asing lagi dengan event Record Store Day (RSD) atau Hari Toko Rekaman

|
Penulis: Ardiana | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Record Store Day East Borneo 2024 di Kanam Coffe Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Para pegiat dan pecinta musik mungkin tak asing lagi dengan event Record Store Day (RSD) atau Hari Toko Rekaman.

Sebuah gelaran tahunan dengan membawa budaya toko kaset yang dimiliki secara independen.

Dalam acara tersebut, biasanya, para pegiat serta pecinta musik, pedagang, kolektor, dan lainnya bertemu dan melakukan transaksi pembelian kaset.

Melalui pantauan Tribunkaltim.co pada event Record Store Day East Borneo tahun 2024 di Kanam Coffe beberapa waktu lalu, mulai dari musisi, kolektor hingga pedagang datang dari berbagai daerah.

Mereka melakukan transaksi pembelian rilisan fisik berupa kaset, CD maupun vinyl. Beberapa diantara mereka bahkan juga berbincang terkait sejarah dari barang dagangannya.

Baca juga: Viral di TikTok Suara Rekaman Arwah Film Vina Sebelum 7 Hari, Berikut Penjelasannya!

Baca juga: Rekaman CCTV Detik-detik Brigadir RAT Ditemukan Tewas, Ada 13 Momen hingga Terdengar Suara Letusan

Tak cukup sampai disitu, tak sedikit musisi yang juga kembali menghadirkan marchendise band-nya untuk dibeli pelanggan.

PR Record East Borneo 2024, Rendy Asra mengatakan, event ini bertujuan membangkitkan "gairah" masyarakat untuk membeli rilisan fisik.

Sehingga, sekitar 20 toko musik se-Kalimantan Timur hadir dalam acara tersebut menjajakan ribuan rilisan fisiknya. Baik dari Balikpapan, Samarinda, hingga yang paling jauh di sekitar wilayah Tanah Grogot dan Sanga-Sanga.

Ribuan rilisan fisik yang dijual tersebut dibanderol mulai harga Rp 40 ribu hingga Rp 80 ribu.

Untuk diketahui, Record Store Day di Balikpapan telah diadakan tiap tahun sejak 2016 lalu. Namun, sempat vakum akibat pandemi covid-19. Tak ayal, momentum ini menjadi temu kangen bahkan lebarannya para toko musik di Kalimantan Timur.

"Tahun ini, ide besarnya adalah membangkitkan lagi, gairah membeli rilisan fisik. Selain itu jadi ajang silahturahmi antar toko musik dan musisi. Poin utamanya adalah interaksi dengan pelanggan. " ujarnya, Jumat (17/5/2024).

Ia membeberkan, dalam kegiatan tahunan ini, ada beberapa rilisan ekslusif sampai rilisan langka yang sudah jarang ditemui.

Seperti kaset dari grup musik kota Balikpapan, Padre, berupa EP berisi 3 lagu. Selain itu, juga album tahun 2016 dari band Superego yang dirilis kembali.

"Ada juga rilisan yang benar-benar langka. Kalau bicara soal sejarah musik Balikpapan, pasti ke rilisan Bandit Record," tambahnya.

Lebih lanjut, ia membeberkan, acara ini akan terus berlanjut, baik dengan menggandeng toko musik dan musisi Kalimantan Timur, maupun menggandeng pegiat musik di seluruh Tanah Borneo.

Baca juga: Keluarga Guru yang Tewas Membusuk Datangi Apotek di Samarinda, Minta Rekaman CCTV Diserahkan

"Kemungkinan di Samarinda tahun depan. Di Berau, di waktu yang sama juga diadakan. Next gak menutup kemungkinan untuk buat lagu skala Kaltim bahkan Kalimantan," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved