Pilkada Samarinda 2024

Usai Kader NasDem, Giliran Politisi Golkar Masuk Bursa Cawawali Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024

Usai kader NasDem, giliran politisi Golkar, Nidya Listiyono masuk bursa cawawali Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024.

Kolase Tribun Kaltim
Andi Harun dan Nidya Listiyono - Usai kader NasDem, giliran politisi Golkar, Nidya Listiyono masuk bursa cawawali Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dinamika politik Kota Tepian kian susah ditebak jelang Pilkada Samarinda 2024.

Usai kader NasDem, giliran politisi Golkar, Nidya Listiyono masuk bursa cawawali Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun resmi mendeklarasikan diri maju di Pilkada Samarinda 2024.

Bahkan Andi Harun sudah resmi mendaftar lewat jalur independen di KPU belum lama ini.

Berdampingan dengan Syaparudin, Andi Harun memastikan langkah politiknya lewat jalur independen di Pilkada Samarinda 2024.

Namun secara tegas, Andi Harun menyatakan masih membuka kans untuk maju di Pilkada Samarinda 2024 lewat jalur partai.

Artinya hal tersebut membuka peluang tokoh-tokoh politik membatalkan pencalonan Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024.

Penjajakan politik lintas parpol menjadi jalan untuk berpasangan dengan Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Andi Harun-Syaparudin Maju Pilkada Samarinda Jalur Independen, KPU: Dukungan Suara Tembus 61 Ribu

Baca juga: Ramaikan Bursa Cawawali Samarinda, Nidya Listiyono Ingin Berpasangan dengan Andi Harun

Baca juga: Rusmadi Wongso Isyaratkan tak Lagi Bersama Andi Harun di Pilkada Samarinda

Nama–nama bursa Calon Wakil Wali (Cawawali) Kota Samarinda menghangatkan suasana jelang Pilkada Samarinda 2024.

Setelah sebelumnya Saefuddin Zuhri, kini nama politikus Golkar Nidya Listiyono juga ingin merangkul petahana.

Gelagat–gelagat Wali Kota Samarinda Andi Harun yang tak lagi berpasangan dengan Rusmadi Wongso juga jadi celah komunikasi politik.

Figur Anggota DPRD Kaltim dari Golkar Nidya Listiyono yang pernah menjadi kolega Andi Harun di legislatif juga mumpuni.

Ia mengaku telah sempat bertemu membicarakan terkait rencana kerjasama politik ini.

"Kemarin terakhir ketemu di acara KPU, Insya Allah beberapa hari ke depan kalau sama–sama ada waktu, ngopi bareng lah," kata Nidya, Kamis (16/5/2024).

"Hari ini kalau bicara petahana, kalau kita bisa bersama–sama, bagus. Saya kalau bersama bang AH (Andi Harun) kolega juga di dPRD, beliau senior saya, banyak ngobrol juga," imbuhnya.

Nidya juga menambahkan bahwa jika bicara koalisi, tentu Golkar berharap Andi Harun bersama Gerindra-nya bisa bekerja sama seperti pada Pilpres Februari 2024 lalu yang mana sama–sama memenangkan paslon Prabowo–Gibran.

"Kalau bicara bisa bareng nggak, kalau beliau mau, kenapa tidak, kira–kira begitu. Persiapan pasti kita komunikasi dengan teman–teman partai (internal). Kita berpasangan dengan siapa bagaimana masih komunikasi politik kita bangun," tegasnya.

Baca juga: Surduk Andi Harun–Syaparudin Proses Upload Silon, KPU Samarinda Jelaskan Tahapan 

Plt. Ketua DPD Golkar Samarinda yang juga Bendahara Golkar Kaltim ini menegaskan bahwa pada intinya, dalam berpolitik pada Pilkada kali ini akan mencoba merangkul semua lini termasuk parpol.

Meski Nidya sendiri mendengar bahwa Andi Harun juga mencoba peluang maju di Pilwali 2024 menggunalan jalur perseorangan atau independen.

"Wakilnya untuk maju ke independen (perseorangan) Pak Syaparudin, tapi tidak menutup kemungkinan beliau maju jalur partai, beliau kan Ketua Partai. Masih kabar burung, masih omon–omon, nanti saya akan coba bertemu beliau," pungkasnya.

Sinyal NasDem 

Sebelumnya, nama bursa Cawawali yang mendekati petahan Andi Harun terdapat juga nama politisi Partai NasDem Kaltim yang juga kolega di DPRD Kaltim, yakni Saefuddin Zuhri.

Ia menegaskan maju dan mendaftar ke beberapa partai termasuk di internal untuk maju sebagai bakal Cawawali Kota Samarinda.

"Ya saya berniat untuk maju di Pilkada Samarinda. Kalau saya khusus (mendaftar) untuk Wakil Wali Kota," tegasnya, Senin (13/5/2024) lalu.

Bidikan Saefuddin Zuhri terkait siapa pendampingnya belum mau ia ungkapkan.

Namun yang pasti, komunikasi politik dengan figur melalui partai politik (parpol) tengah berjalan.

Informasi yang didapat Tribunkaltim.co, ia berkomunikasi dengan petahana yakni Andi Harun juga diakuinya.

Tetapi, ia juga membuka komunikasi dengan figur dari partai lainnya.

"Semua juga harus dibidik figur (pendampingnya), semua dengan teman–teman (politisi) ya menjalin komunikasi. Ya namanya komunikasi (politik), mau petahana (Andi Harun) dan yang lainnya berjalan. Kalau kita kan orang partai, jadi komunikasi membawa nama partai," jelas ujar pria yang juga menjabat Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Silaturahmi Keluarga Jawa Kalimantan (Si Jaka) tersebut.

Baca juga: PAN Ingatkan PKS Harus Mau Satu Visi Jika Ingin Bergabung ke Kabinet Prabowo-Gibran

Menurut Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman Chosiah figur bakal Cawawali Kota Samarinda untuk Pilkada 2024 menarik untuk dicermati.

Terlebih melihat hasil survei terakhir incumbent atau petahana Andi Harun.

Politisi yang karib disapa AH ini mencatatkan angka kepuasan masyarakat terhadap program–programnya hampir mencapai 90 persen.

Tentu membuat partai lain berhitung untuk menggaet Ketua DPD Gerindra Kaltim ini menjadi pasangan calon di Pilkada Kota Samarinda jika melalui jalur parpol

Maka tak salah menurut Budiman, jika figur–figur yang ada terkini, memang sedang mempersiapkan diri untuk mendampingi Andi Harun sebagai Calon Wakil Wali Kota Samarinda.

Terlebih memang figur "orang jawa" dari segi etnisitasnya bisa sangat berpengaruh Pilkada Samarinda ke depan.

Dari hasil survei LSI Denny JA bulan April 2024 lalu, dari segi etnisitas, pemilih Andi Harun tergambar:

-Jawa; 85,9 persen

-Banjar; 82,7 persen

-Bugis; 91,5 persen

-Kutai; 84,4 persen

-Lainnya; 94,4 persen

"Apalagi melihat survei terakhir beliau (Andi Harun), tingkat kepuasan masyarakat kepada programnya, jadi wajar saja nama–nama tersebut tujuan akhirnya 02. Dengan angka di survei ibarat kata dipasangkan sandal jepit akan menang, seperti Pak SBY waktu menuju periode kedua," ujar Budiman, Senin (6/5/2024).

Lebih lanjut dikatakan Budiman, memang sangat tampak kecerdasan Andi Harun, ketika misalnya peluang tidak diusung partai menipis, maka langkah maju melalui jalur perseorangan juga sangat dimungkinkan jadi opsi melangkah ke periode kedua.

"Langkah cerdas Andi Harun mengambil langkah antisipatif dengan mempertimbangkan jalur independen," terangnya.

Namun demikian, statement AH untuk memprioritaskan partai, masih ada peluang untuk nantinya diusung.

Tetapi memang calon wakil-nya sangat menentukan untuk diajak berduet pada periode keduanya, atau politik yang dinamis ini juga bisa mempertahankan petahana dengan wakilnya saat ini.

Namun demikian, statement AH untuk memprioritaskan partai, masih ada peluang untuk nantinya diusung.

Tetapi memang calon wakil-nya sangat menentukan untuk diajak berduet pada periode keduanya, atau politik yang dinamis ini juga bisa mempertahankan petahana dengan wakilnya saat ini.

Namun publik sangat menunggu apa langkah AH ke depan, terlebih hasil survei tinggi juga bisa menjadi patokan parpol berhitung ulang untuk mendukung pertahana di Pilwali 2024.

Untuk memenangkan kontestasi juga sangat menentukan wakil.

Beberapa indikatornya bisa etnisitas, agama, dan sisi geopolitik, wilayahnya, ketika Andi Harun menguasai Kecamatan Kota Samarinda.

"Misalnya, bisa wakilnya menguasai dapil lain, jadi Pilkada Samarinda ini sangat menarik dicermati," pungkas Budiman. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved