Berita Nasional Terkini
PAN Ingatkan PKS Harus Mau Satu Visi Jika Ingin Bergabung ke Kabinet Prabowo-Gibran
PAN ingatkan PKS harus mau satu visi jika ingin bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - PDIP dan PKS menjadi dua partai yang belum menentukan sikap terhadap pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Beberapa kalangan menilai, PDIP dan PKS akan menjadi oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, elite PKS mengatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo-Gibran, dan juga siap menjadi oposisi.
Terbaru, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, menghormati keputusan atau sikap politik yang akan diambil Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Adian Napitupulu Tak Tinggal Diam Nilai Prabowo Picu Ketakutan Rakyat Lewat Pernyataan Jangan Ganggu
Baca juga: Jawaban Prabowo Saat Dirinya Ditakutkan akan Melemahkan Demokrasi, Hanya Dibuat Segelintir Orang
Diketahui, PKS akan segera mengambil sikap politik apakah berada di pemerintahan Prabowo-Gibran atau sebagai oposisi.
Namun, Viva mengingatkan PKS untuk satu visi dan misi jika nantinya memutuskan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kalau dulu menolak food estate, menolak makan siang gratis dan menolak IKN.
Maka kalau bergabung ya harus menerima secara keseluruhan visi dan program Pak Prabowo dan Mas Gibran yang dokumen resminya sudah ada di KPU RI," kata Viva kepada wartawan, Kamis (16/5/2024).
Namun, dikatakan Viva, hal yang baik juga jika PKS berada di luar pemerintahan.
"PKS terlatih menjadi kekuatan oposisi dalam tanda petik, dan juga akan dapat membangun proses check and balances dalam kehidupan berdemokrasi, dapat melakukan fungsi kontrol terhadap jalannya kekuasaan sehingga proses-proses demokrasi, dengan adanya kontrol akan berjalan bagus," kata Viva.
Viva memastikan PAN akan mengikuti keputusan yang diambil Prabowo terkait akan bergabung atau tidaknya PKS.
Baca juga: Diprediksi Tinggalkan Anies Gabung Prabowo, Nasdem dan PKB Disebut Refly Harun Sebagai Mualaf
Baca juga: 4 Kandidat Kuat Calon Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran, Profil dan Rekam Jejak
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera menggelar musyawarah majelis syuro memilih oposisi atau bergabung ke dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa musyawarah majelis syuro akan digelar pada bulan depan.
"Mungkin bulan depan (musyawarah majelis syuro)," ucap Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Lebih lanjut, Mardani menambahkan nantinya majelis syuro PKS akan segera memutuskan. Namun secara pribadi, ia lebih memilih sebagai oposisi.
Pemerintah Tetapkan 25 Hari Libur dan Cuti Bersama di Tahun 2026 |
![]() |
---|
Bukan Cuma 2029, Pengamat Sebut Perintah Jokowi Sinyal Gibran Harus di Lingkar Kekuasaan Sampai 2034 |
![]() |
---|
Ini Kriteria SPPG yang Akan Ditutup dan 4 Poin Penting Hasil Rapat Darurat Evaluasi Program MBG |
![]() |
---|
Gibran Diprediksi Sulit Dampingi Prabowo Lagi di 2029, Meski Jokowi Dukung 2 Periode |
![]() |
---|
Jam Kerja dan Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA, D3, dan S1 di Pulau Jawa, Ada Tunjangan dan THR? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.