Berita Kutim Terkini
Diinisiasi Bupati Ardiansyah Sulaiman, Drinking Fountain di Kutim Terinspirasi dari Jembrana Bali
Diinisiasi Bupati Ardiansyah Sulaiman, Drinking Fountain di Kutai Timur terinspirasi dari Jembrana sejak 2012 lalu.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman telah meresmikan anjungan air minum buatan Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim di lobi kantor bupati, Minggu (19/5/2024).
Anjungan air minum yang diberi nama Drinking Fountain itu rupanya merupakan buah pikiran Ardiansyah.
Pada tahun 2012 lalu, Ardiansyah yang masih menjabat sebagai wakil bupati Kutim berkunjung ke Kabupaten Jembrana, Bali.
"Ide awalnya Kutim ingin mempunyai anjungan air yang langsung diminum terinspirasi dari pusat pemerintahan yang ada di Kabupaten Jembrana Kabupaten Bali," ujarnya, Minggu (19/5/2024).
Baca juga: Pemuda asal Kutim Kantongi 30 Poket Sabu, Kini Jadi Tersangka usai Ditangkap di Bontang
Ia melanjutkan, saat kunjungan tahun 2012 itu, ia takjub ada air yang langsung diminum.
Penyediaan air yang difasilitasi Perumda Tirta Amertha Jati itu merupakan air bersih yang berkualitas dan sehat.
Sontak ia langsung bermimpi Kutai Timur bisa memiliki anjungan air minum di perkantoran yang higienis dan berkualitas.
Melalui Perumdam TTB Kutim, akhirnya mimpi itu terwujud.
Kini sudah ada 3 anjungan yang diletakkan di lobi Kantor Bupati Kutim, pelataran Masjid Agung Al-Faruq, dan euang tunggu RSUD Kudungga Sangatta.
"Saya memimpikan ada air keran di kawasan pemerintahan dan saya pun langsung minta ke Pak Suparjan (Dirut Perumdan TTB Kutim) untuk ditindaklanjuti dengan menyiapkan fasilitas infrastrukturnya, seperti instalasi air yang dapat mengolah langsung air baku menjadi air higienis yang dapat langsung diminum," tuturnya.
Baca juga: Rapat Paripurna DPRD Kutim Digelar, Agenda Pandangan Umum 7 Fraksi Terhadap Raperda Ketertiban Umum
Di akhir, ia meminta agar yang berketempatam anjungan air minum supaya merawat dan menjaganya.
Ke depan ia berkeinginan anjungan air minum itu bisa juga diberikan di organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki pelayanan masyarakatnya tinggi.
"Misalnya, seperti Kantor Disdukcapil atau kantor pelayanan misalnya saja seperti Samsat ataupun lainnya," pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.