Pilkada 2024
Emil Dardak sebut Komunikasi dengan PDIP, Peluang Khofifah-Emil vs Kotak Kosong Pilkada Jatim 2024
Emil Dardak singgung komunikasi dengan PDIP. Peluang Khofifah vs Emil vs kotak kosong di Pilkada Jatim 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Langkah Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024 diprediksi makin mulus bahkan berpeluang melawan kotak kosong.
Terbaru, Khofifah-Emil Dardak resmi mendapat dukungan dari Partai Golkar untuk berkontestasi di Pilkada Jatim 2024.
Kabar yang beredar Khofifah-Emil Dardak juga telah berkomunikasi dengan PDIP untuk Pilkada Jatim 2024.
Simak selengkapnya update terkait Pilkada Jatim 2024 dan langkah politik Khofifah-Emil Dardak.
Baca juga: Khofifah Bicara Soal IKN di Kaltim Usai Diusung Golkar Maju Pilkada Jatim, Ungkap Peran Jawa Timur
Baca juga: Tanpa Cak Imin, KH Marzuki Mustamar bisa Jadi Penantang Khofifah, Survei Terbaru Pilkada Jatim 2024
Baca juga: Pilkada Jatim 2024 Bakal Jadi yang Paling Sengit Jika Khofifah vs Cak Imin, Siapa Cagub dari PKB?
Setelah Golkar resmi mendukung, kini Khofifah-Emil Dardak sudah mengantongi dukungan dari dua parpol.
Sebelum Golkar, Demokrat juga sudah menyatakan dukungannya.
Khofifah Indar Parawansa memohon doa kepada masyarakat agar dirinya dan Emil Dardak bisa memenangkan kontestasi Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024 untuk kembali menjadi Gubernur-Wagub Jatim usai Golkar menyatakan dukungannya.
"Tentu ini adalah kepercayaan, mandat yang sangat berharga bagi kami untuk kami bisa melaksanakan proses ini sebaik mungkin.
Bekerja keras semaksimal mungkin sehingga kami, saya dan Mas Emil insyaallah akan menjalankan tugas dalam proses pemenangan," ujar Khofifah di rumah Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Widya Chandra, Jakarta, Jumat (17/5/2024) malam.
"Mudah-mudahan mohon doa semua, kami bisa memenangkan proses pemilihan Gubernur Jawa Timur pada bulan November yang akan datang," sambungnya.
Khofifah menjelaskan, usai mendapat dukungan, dirinya akan kembali beriringan dengan Golkar yang 5 tahun lalu juga mendukung dirinya di Pilkada Jatim.
Dia menyebut, proses pembangunan di Jatim harus terus dikerjakan.

"Apalagi kalau IKN nanti pindah ke Kalimantan Timur, maka kami ingin menyampaikan de facto ibukotanya sepertinya di Jawa Timur.
Itu artinya peran Jawa Timur akan menjadi lebih signifikan lagi bagi konstelasi pembangunan di Indonesia.
Baca juga: Survei Cagub Pilkada Jatim 2024, Elektabilitas Khofifah dan Penantang yang Disiapkan Cak Imin
Jawa Timur adalah center gravity," ucap Khofifah.
Sementara itu, Khofifah menegaskan dirinya dan Emil Dardak dalam posisi siap untuk mengemban tugas.
Dia menekankan siap bekerja keras untuk memenangkan Pilkada Jatim 2024.
"Terima kasih semuanya keluarga besar DPP Partai Golkar yang telah memberikan mandat kepada kami untuk proses pencalonan ini," imbuhnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi memberi dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk maju sebagai gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.
Dukungan itu diberikan di rumah Airlangga di kompleks menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).
Hadir langsung Khofifah dan Emil Dardak dalam pemberian dukungan tersebut. Keduanya sama-sama memegang map kuning Partai Golkar.
"Tadi dalam pertemuan silaturahmi sekaligus dari pemenangan pemilu Partai Golkar kita sudah keluarkan surat keputusan untuk mengusung Ibu Khofifah dan Mas Emil sebagai calon gubernur Jatim dan wagub Jatim," ujar Airlangga dalam jumpa pers.
Berpeluang Lawan Kotak Kosong
Meski baru Golkar dan Demokrat yang secara resmi menyatakan dukungan, namun tampak semua Parpol Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran kompak mendukung Khofifah-Emil Dardak.
Baca juga: Tolak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Alasan Khofifah Maju Pilkada Jatim 2024, Survei Elektabilitas
Jika kemudian parpol KIM di Jawa Timur yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN dkompak dukung Khofifah-Emil maka suara telah mencapai 52 persen.
Seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Emil Dardak Bicara Peluang Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jawa Timur 2024, jumlah ini dianggap cukup untuk memenangkan Khofifah-Emil Dardak.
Apalagi hingga saat ini, parpol lain belum terlihat membentuk koalisi untuk mengusung lawan bagi Khofifah-Emil ini.
Jalin Komunikasi dengan PDIP
Bukan hanya parpol KIM, kubu Khofifah-Emil disebut juga sudah menjalin komunikasi dengan PDIP.
Meski telah mendapat dukungan Golkar dan parpol Koalisi Indonesia Maju, pasangan Khofifah-Emil, juga masih menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv, menurut Emil Dardak, komunikasi dengan PDIP tetap jalan.
Sebelumnya, Partai Golkar resmi mengusung Khofifah Indar Parawansa, dan Emil Dardak, untuk maju kembali sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024.
Airlangga menyebut duet kepemimpinan Khofifah-Emil, telah terbukti mampu bekerja sama dengan baik dalam memajukan Jawa Timur.
Parpol di Luar KIM Didorong Berkoalisi
Parpol lain di luar KIM diharapkan bisa membuat poros tandingan untuk Khofifah-Emil agar tak melawan kotak kosong.
Baca juga: Bursa Cagub Pilkada Jatim 2024, Khofifah Tak Tertarik Jadi Menteri Prabowo, PAN Pastikan Dukungan
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan, "Tapi PKB tetep berusaha untuk membangun poros baru di Jatim."
Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan dalam kalkulasi kursi PKB sudah cukup untuk mengajukan poros sendiri.
Jazilul pun menyebutkan sosok yang akan dipertimbangkan PKB untuk Pilgub Jatim.
"Beberapa nama sedang dijaring termasuk KH Marzuki Mustamar," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul PKB Pede Bangun Poros Baru Lawan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim.
Nasdem, PKB, dan PDIP Disarankan Berkoalisi di Pilkada Jatim 2024
Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choirie alias Gus Choi mengusulkan partainya berkoalisi dengan PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pilkada Jawa Timur 2024.
Gus Choi menegaskan usulan itu bukan sikap resmi Partai NasDem, melainkan pendapat pribadi.
Dia mengusulkan NasDem membuat poros sendiri untuk menghadapi Khofifah Indar Parawansa.
"Pendapat saya pribadi, sebaiknya bikin poros sendiri, gabung dengan PKB dan PDIP," kaya Gus Choi kepada Tribunnews.com, Sabtu (18/5/2024).
Menurut Gus Choi, poros tandingan itu dibentuk agar rakyat memiliki pilihan yang berbeda.
"Ini untuk memberikan pilihan kepada rakyat dengan figur yang berbeda dan harus membawa semangat baru, energi baru, wajah baru yang lebih menarik," ujarnya.
Usulan seperti Gus Choi ini sebelumnya sudah disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda.
"Posisi PKB akan membikin poros di luar, Mbak Khofifah," kata Huda saat dihubungi, Jumat (17/5/2024).
Huda menjelaskan untuk Jawa Timur, PKB bisa mengusung calon tanpa harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain.
"Karena PKB termasuk yang mendapat golden tiket di Jawa Timur, tanpa koalisi dengan partai lain PKB bisa mendorong poros di luar, Mbak Khofifah," ujarnya.
Hanya saja, dia menuturkan PKB akan tetap membuka komunikasi dengan parpol lain untuk berkoalisi.
"Tetapi PKB tetap bangun komunikasi dengan partai lain," ungkap Huda.
Sementara PDIP, hingga kini belum menentukan sikapnya akankah mendukung Khofifah atau membentuk koalisi lain.
Namun, sejauh ini Khofifah sudah direkomendasikan beberapa parpol untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur 2024.
Beberapa parpol di antaranya Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: PDIP Kepincut Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Cek Hasil Survei Cagub Jatim 2024 Terbaru
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Katim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bobby Nasution akan Maju Pilkada Sumut 2024, Orang Dekat Mantu Jokowi Bakal Ikut Pilkada Daerah Lain |
![]() |
---|
Usahakan Maju Pilkada Bontang lewat Partai, Basri Rase Ingin Tetap Berpasangan dengan Chusnul Dhihin |
![]() |
---|
Refly Harun Makin Rajin Kritik Anies Baswedan, Soal Pengkhianatan, Pilkada Hingga 'Zombie' |
![]() |
---|
Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Solo 2024, Kaesang Pangarep Lawan Kotak Kosong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.