Berita Viral
Pengakuan Mengejutkan Saka Tatal di Kasus Vina Cirebon, Terpaksa Ngaku karena Tidak Kuat Disiksa
Pengakuan mengejutkan Saka Tatal di kasus Vina Cirebon, terpaksa mengaku karena tidak kuat disiksa.
TRIBUNKALTIM.CO - Pengakuan mengejutkan Saka Tatal di kasus Vina Cirebon, terpaksa mengaku karena tidak kuat disiksa.
Kasus pembunuhan Vina Cirebon dan sang kekasih Eky yang kembali viral kini memunculkan hal-hal lain yang belum diketahui publik sebelumnya.
Terbaru pengakuan Saka Tatal (23), mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky.
Saka Tatal membuat pengakuan mengejutkan soal kasus yang terjadi 8 tahun lalu itu.
Saat kejadian, Saka Tatal masih berusia 15 tahun.
Baca juga: 5 Tersangka Kasus Vina Cirebon Alami Kekerasan Fisik Saat BAP, Pengacara Ungkap Fakta Sebenarnya
Baca juga: Terungkap Sosok Egi Pembunuh Vina dan Eki di Cirebon, Foto Diduga Wajah Pelaku dan Orangtua Disorot
Saka Tatal divonis delapan tahun penjara kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon bersama pacarnya Eky.
Dari vonis tersebut, Saka menghabiskan waktunya empat tahun di penjara karena mendapat remisi.
Seiring kasus Vina Cirebon yang kini diangkat lagi ke publik, Saka berbicara terkait awal dirinya disangkutpautkan dengan kasus tersebut.
Dalam wawancara di rumahnya yang berlokasi sekitar SMPN 11 Cirebon, Jawa Barat, Saka menceritakan pengalaman pahitnya.
"Kronologi saya kurang paham (soal kasus Vina dan Eki), karena saya tidak ada di tempat waktu itu. Saya ada di rumah, lagi sama kakak saya dan paman saya dan teman-teman. Saya enggak kenal sama Eki dan Vina," ujarnya, Sabtu (18/5/2024).
Ia menyampaikan, bahwa sebelum ditangkap, ia sedang diperintahkan membeli bensin oleh sang paman.
"Jadi ceritanya, waktu itu sebelum ditangkap saya disuruh sama paman untuk beli bensin bareng sama adiknya paman. Setelah isi bensin, saya niat nganterin motor paman itu. Pas baru nyampe, sudah ada polisi," ucapnya.
Menurutnya, ia menjadi korban penangkapan tanpa alasan jelas.
"Saya sudah jelasin, saya waktu itu cuma nganterin motor (ke paman), eh ikut ketangkep juga, tanpa penyebab apapun, tanpa penjelasan apapun, langsung dibawa," ujar dia, dengan nada getir.
Di kantor Polres, Saka mengaku mengalami penyiksaan yang memaksanya agar mengakui perbuatan yang tidak ia lakukan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.