Berita Nasional Terkini
Puan Kembali Bertemu Jokowi, Refly Harun Bongkar Analisisnya Soal Petinggi PDIP Tak Solid Lagi
Puan Maharani kembali bertemu Jokowi, Refly Harun bongkar analisisnya soal petinggi PDIP tak solid lagi
Pakar hukum tata negara, Refly Harun menduga, saat ini kondisi internal PDIP tengah tidak solid.
Selanjutnya Refly Harun menunjukkan sejumlah sinyal adanya perbedaan suara antara Megawati Soekarnoputri, Ketua PDIP dan putrinya yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani.
Perbedaan sikap elite PDIP ini menurut Refly Harun bukan hanya pada Megawati dan Puan saja, tetapi juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
“Puan beda, Megawati beda, Hasto beda. Bahkan Puan datang ke Prabowo halal bihalal,
Megawati suaranya enggak jelas, tapi pakai amicus curiae (saat sidang sengketa Pemilu Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi),” ujar Refly dalam program Gaspol! yang tayang di YouTube Kompas.com, Jumat (17/5/2024).
“Nah, dari situ kita enggak jelas, PDIP dan Megawati not a single message anymore.
Jadi kalau dulu PDIP itu single message, apa yang dikatakan Megawati itulah sikap PDIP, sekarang enggak lagi,” paparnya.
Adapun Megawati sempat mengirimkan amicus curiae atau pernyataan sikap sebagai sahabat peradilan sebelum MK mengetuk palu putusan atas sengketa hasil Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.
Sementara, Puan sempat mengikuti acara buka bersama di kediaman Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat bulan Ramadhan kemarin.
Baca juga: Nasdem, PDIP dan PKB Berpotensi Lahirkan Kekuatan Besar untuk Lawan Khofifah di Pilkada Jatim 2024
Baca juga: Mantu Jokowi Maju Pilkada Sumut 2024, Orang Dekat Bobby Nasution Ramaikan Pilkada Medan dan Binjai
Bagi Refly Harun, perbedaan sikap kedua elite menjadi salah satu alasan mengapa kini PDIP terkesan tidak tegas, utamanya menyikapi pemerintahan ke depan.
Menurutnya, tidak solidnya sikap politik Megawati dan Puan juga menjadi penyebab gagalnya hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 bergulir di DPR.
Adapun Megawati sempat mengirimkan amicus curiae atau pernyataan sikap sebagai sahabat peradilan sebelum MK mengetuk palu putusan atas sengketa hasil Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.
Sementara, Puan sempat mengikuti acara buka bersama di kediaman Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat bulan Ramadhan kemarin.
Bagi Refly Harun, perbedaan sikap kedua elite menjadi salah satu alasan mengapa kini PDIP terkesan tidak tegas, utamanya menyikapi pemerintahan ke depan.
Menurutnya, tidak solidnya sikap politik Megawati dan Puan juga menjadi penyebab gagalnya hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 bergulir di DPR.
| Jokowi Janji akan Totalitas Menangkan PSI, Ahmad Ali: Efek Beliau Sangat Kuat di Indonesia |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Kucurkan Rp250 Juta untuk Bongkar Rumahnya yang Rusak Usai Dijarah |
|
|---|
| Perintah Kapolri ke Brimob: Tingkatkan Kualitas, Perkuat Intelijen, dan Evaluasi Penanganan Demo |
|
|---|
| Harga BBM Non-Subsidi per 15 November 2025 di SPBU Pertamina Seluruh Kalimantan |
|
|---|
| Tegaskan PSI Harus Menang Lawan Nasdem, Ahmad Ali: Tidak Ada Persahabatan dalam Politik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240404_Puan-Maharani_jokowi_Megawati_PDI_ketua-umum.jpg)