Berita Nasional Terkini
Puan Kembali Bertemu Jokowi, Refly Harun Bongkar Analisisnya Soal Petinggi PDIP Tak Solid Lagi
Puan Maharani kembali bertemu Jokowi, Refly Harun bongkar analisisnya soal petinggi PDIP tak solid lagi
TRIBUNKALTIM.CO - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengungkapkan PDIP tak solid lagi.
Mantan tim Anies Baswedan di Pilpres 2024 ini mengungkapkan sederet fakta yang mendukung dugaannya bahwa PDIP sudah tak solid.
Yakni perbedaan sikap yang ditunjukkan para elite PDIP.
Terbaru, Puan Maharani yang merupakan Ketua DPP PDIP sekaligus putri Megawati kembali bertemu Presiden Jokowi.
Pertemuan Puan dan Jokowi ini terjadi saat gala dinner World Water Forum, Minggu (19/5/2024).
Baca juga: Abaikan Peringatan Refly Harun, Anies Beri Sinyal Kuat Maju Pilkada Jakarta Usai Dapat Energi Baru
Baca juga: Mardani Ali Sera Tak Rela Khofifah-Emil Lawan Kotak Kosong, Hasil Survei Terbaru Pilkada Jatim 2024
Saat gala dinner World Water Forum di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Minggu (19/5/2024) kemarin, Presiden Jokowi menyambut langsung Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani sebelum gala dinner.
Puan merupakan tamu terakhir yang disambut Jokowi jelang makan malam bersama dengan sejumlah kepala negara.
Keduanya melempar senyuman ketika saling bertemu dan kemudian bersalaman.
Puan mengenakan kebaya warna putih, sedangkan Jokowi kemeja batik coklat berlengan panjang.
Selanjutya, Jokowi dan Puan jalan beriringan saat menuju lokasi utama makan malam.
Ketua DPP PDIP itu pun duduk hanya terpisah dua kursi dari tempat duduk Jokowi.
Pertemuan ini merupakan kali perdana Jokowi dan Puan bertemu sejak akhir 2023.
Hubungan Jokowi dengan politisi PDIP sempat merenggang sejak majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Pada momen Idul Fitri 2024, Jokowi juga tidak bertemu dengan Puan dan ibunya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU
Baca juga: PKS Minta Prabowo Tiru Jokowi, Tak Beri Jatah Menteri ke Partai Non-Parlemen, Sindir PSI dan Gelora?
Analisis Refly Harun
Pakar hukum tata negara, Refly Harun menduga, saat ini kondisi internal PDIP tengah tidak solid.
Selanjutnya Refly Harun menunjukkan sejumlah sinyal adanya perbedaan suara antara Megawati Soekarnoputri, Ketua PDIP dan putrinya yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani.
Perbedaan sikap elite PDIP ini menurut Refly Harun bukan hanya pada Megawati dan Puan saja, tetapi juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
“Puan beda, Megawati beda, Hasto beda. Bahkan Puan datang ke Prabowo halal bihalal,
Megawati suaranya enggak jelas, tapi pakai amicus curiae (saat sidang sengketa Pemilu Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi),” ujar Refly dalam program Gaspol! yang tayang di YouTube Kompas.com, Jumat (17/5/2024).
“Nah, dari situ kita enggak jelas, PDIP dan Megawati not a single message anymore.
Jadi kalau dulu PDIP itu single message, apa yang dikatakan Megawati itulah sikap PDIP, sekarang enggak lagi,” paparnya.
Adapun Megawati sempat mengirimkan amicus curiae atau pernyataan sikap sebagai sahabat peradilan sebelum MK mengetuk palu putusan atas sengketa hasil Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.
Sementara, Puan sempat mengikuti acara buka bersama di kediaman Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat bulan Ramadhan kemarin.
Baca juga: Nasdem, PDIP dan PKB Berpotensi Lahirkan Kekuatan Besar untuk Lawan Khofifah di Pilkada Jatim 2024
Baca juga: Mantu Jokowi Maju Pilkada Sumut 2024, Orang Dekat Bobby Nasution Ramaikan Pilkada Medan dan Binjai
Bagi Refly Harun, perbedaan sikap kedua elite menjadi salah satu alasan mengapa kini PDIP terkesan tidak tegas, utamanya menyikapi pemerintahan ke depan.
Menurutnya, tidak solidnya sikap politik Megawati dan Puan juga menjadi penyebab gagalnya hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 bergulir di DPR.
Adapun Megawati sempat mengirimkan amicus curiae atau pernyataan sikap sebagai sahabat peradilan sebelum MK mengetuk palu putusan atas sengketa hasil Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.
Sementara, Puan sempat mengikuti acara buka bersama di kediaman Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat bulan Ramadhan kemarin.
Bagi Refly Harun, perbedaan sikap kedua elite menjadi salah satu alasan mengapa kini PDIP terkesan tidak tegas, utamanya menyikapi pemerintahan ke depan.
Menurutnya, tidak solidnya sikap politik Megawati dan Puan juga menjadi penyebab gagalnya hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 bergulir di DPR.
Sebagaimana diketahui, sampai saat ini, PDIP masih bergeming soal arah politik ke depan.
Belum diketahui apakah partai banteng akan merapat ke kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, atau menjadi oposisi.
Pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, PDIP berbeda gerbong politik dengan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Refly Beber 3 Tanda Gibran Mulai Tak Dianggap Prabowo dan Efek Bila Jokowi Titip Menteri di Kabinet
Baca juga: Daftar 4 Nama yang Dititipkan Jokowi ke Kabinet Prabowo, Refly Harun sebut Keterlibatan Gibran Minim
Bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), keduanya mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).
Sementara, sampai saat ini pun Prabowo belum mendatangi PDIP.
Partai lain yang juga belum disambangi Prabowo yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Usai ditetapkan sebagai presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo telah mendatangi elite Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dari kunjungan itu, Nasdem dan PKB mengumumkan manuvernya.
Kedua partai yang semula mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 itu menyatakan siap bergabung ke pemerintahan ke depan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Refly Sebut Internal PDIP Sedang Tidak Solid, Sikap Megawati dan Puan Beda
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Fakta Terbaru Kematian Diplomat Kemlu, Asal Lakban Kuning yang Tutupi Wajah Arya Daru Terungkap |
![]() |
---|
7 Fakta Payment ID yang Dirilis Bank Indonesia 17 Agustus, Bisa Pantau Kelayakan Penerima Bansos |
![]() |
---|
Teman Sebangku SMA Jokowi Sebut Eks Presiden tak Mau Gabung Grup Alumni dan Tolak Dibela Soal Ijazah |
![]() |
---|
Hasto Dinilai Merusak Citra Lembaga Pemilu, Terbukti Terlibat Suap Loloskan Harun Masiku ke DPR |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara Perkara Suap Harun Masiku, Ini Perjalanan Kasusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.