Berita Nasional Terkini

Bantahan SYL Soal Durian Hingga Perjalanan Dinas, Syahrul Yasin Limpo: Demi Allah, Rasulullah

Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, memberikan bantahannya terkait tudingan yang dituduhkan kepadanya di persidangan.

Tribunnews.com/Ashri Fadilla
Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo atau SYL usai sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. SYL memberikan bantahannya terkait tudingan yang dituduhkan kepadanya di persidangan kasus gratifikasi yang menjerat dirinya. 

Nilainya ada yang mencapai puluhan juta.

"Baik, ini kan nilainya ini kalau saya lihat puluhan juta semua. Saksi waktu itu dapat laporan tidak seberapa banyak ini? 19 Februari durian Rp 21 juta, 18 Juni durian Rp 22 juta, 22 Juni durian Rp 46 juta, 6 Agustus 2021 ya durian Rp 30 juta, 31 Agustus durian Rp 27 juta, 30 November durian Rp 18 juta,” kata Jaksa membacakan catatan pengeluaran Badan Karantina.

“Terus ini saya lihat, di 2022 ada lagi, durian 19 Oktober 2022 Rp 25 juta, 13 Desember dan seterusnya ya, tidak perlu saya bacakan lagi. Kenapa menjadi concern pertanyaan saya karena ini nilai yang banyak dan rutin. Itu seperti apa waktu itu ceritanya?" tanya Jaksa melanjutkan.

Menjawab pertanyaan Jaksa, Wisnu menyampaikan bahwa ada permintaan dari ajudan SYL, Panji kepada Kepala Badan Karantina untuk menyediakan Durian.

Baca juga: Akal Bulus Syahrul Yasin Limpo Tilap Uang Kementan, Pinjam Nama Staf hingga Perjalanan Dinas Fiktif

Atas permintaan itu, Badan Karantina pun kerap mengirimkan durian ke Rumah Dinas SYL tersebut.

"Memang itu selalu permintaan, Pak. Selalu permintaan yang disampaikan ke karantina untuk memenuhi dan sekali kami mengirim memang mungkin paling sedikit enam kotak," ungkap Wisnu.

"Musang King enam kotak harganya sekitar Rp 21 juta?" tanya Jaksa mengkonfirmasi.

"Enam kotak itu satu kotak isinya lima atau, sampai tujuh (buah), kalau kecil-kecil sampai 7 butir," kata Wisnu.

"Ini saya lihat yang paling besar sampai Rp 46 juta, memang pernah?" tanya Jaksa.

"Pernah," kata Wisnu.

2. Tidak Sejalan, Silahkan Mundur

Syahrul Yasin Limpo mempersilakan anak buah yang tidak sejalan dengan program yang tengah dikerjakan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mundur dari jabatannya.

Baca juga: Derita Syahrul Yasin Limpo Ditahan di Rutan KPK, Minta Pindah ke Salemba, SYL: Paru-paru Tinggal 1

SYL menegaskan, imbauan untuk mundur itu ditujukan untuk pihak yang tidak sejalan dengan program kerja, bukan terkait permintaan uang.

"Bahwa yang tidak sejalan sama saya sebagai menteri, mundur. Bukan berkat dengan uang, pasti tidak, ini berkaitan dengan program," kata SYL.

Di hadapan Majelis Hakim, SYL menyampaikan bahwa Indonesia sempat menghadapi kondisi yang tidak baik-baik saja, misalnya pandemi Covid-19.

Dengan kondisi itu, eks Mentan ini meminta agar seluruh anak buahnya bisa bekerja dengan optimal termasuk melakukan kunjungan ke daerah-daerah.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved