Berita Kukar Terkini

BPBD Prediksi Banjir Kiriman dari Mahulu Bakal Melintasi 4 Kecamatan di Kukar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara memprediksi kiriman air banjir dari Kabupaten Mahakam Ulu atau Mahulu

TRIBUNKALTIM.CO/HO
BANJIR KIRIMAN - Banjir kiriman dari Kabupaen Mahakam Ulu yang menggenang sejumlah desa di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur mulai surut.TRIBUNKALTIM.CO/HO/BPBD Kukar 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara memprediksi kiriman air banjir dari Kabupaten Mahakam Ulu atau Mahulu akan melintasi empat kecamatan di Kukar.

Empat kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Muara Muntai, Kecamatan Muara Wis, Kecamatan Kota Bangun, dan Kecamatan Muara Kaman.

Namun, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abdal mengatakan, dampak kiriman air banjir dari Kabupaten Mahulu belum dirasakan masyarakat yang berada di wilayah pinggiran sungai mahakam.

"Informasinya dari Kecamatan Muara Kaman sudah naik, tapi belum masuk rumah, untuk di Muara Muntai belum kami cek,” kata Abdal, Rabu (22/5/2024).

Berdasarkan laporan dari kecamatan Muara Kaman, ketinggian air Sungai Mahakam mulai naik namun belum merendam rumah warga. Sedangkan, di Kecamatan Muara Muntai yang merupakan pintu masuk alur Sungai Mahakam dari Kutai Barat, debit air juga diperkirakan naik.

Baca juga: Bupati Mahulu Kaltim Kunjungi Titik Banjir di Kecamatan Laham dan Long Hubung

Baca juga: Banjir Kiriman di Kembang Janggut Mulai Surut, BPBD Kutai Kartanegara Masih Siaga

Untuk saat ini, Kabupaten Kutai Kartanegara pun masih menerapkan status “Waspada” terhadap air kiriman. BPBD Kukar juga telah memberikan imbauan kepada sejumlah kecamatan yang akan terdampak agar lebih berhati-hati.

"Walaupun masyarakat setempat sudah terbiasa dengan situasi itu, tapi kami tetap mengingatkan agar pemerintah kecamatan setempat mengingatkan warganya terkait hal ini," kata Abdal.

Saat ini, BPBD Kukar juga sedang mengamati situasi volume air Sungai Mahakam untuk mengantisipasi banjir susulan. Jika kondisi air laut pasang, secara otomatis debit air Sungai mSahakam akan tertahan, yang akhirnya menyebabkan naik ke permukiman warga.

Hingga kini, belum ada tanda-tanda air laut pasang. Selain itu, sejumlah danau yang berada di Kecamatan Muara Muntai dan Muara Wis diperkirakan akan menampung kiriman air tersebut.

Baca juga: Soal Pemulihan Listrik Pasca Banjir, Dinas PUPR Mahulu Masih Tunggu Konfirmasi PLN

“Sampai saat ini kami belum mengirimkan orang untuk melihat itu, tapi kami juga berpikir untuk mengirimkan orang mengawasi dipinggir sungai mahakam,” tandasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved