Berita Internasional Terkini

Israel Murka, Spanyol, Norwegia dan Belgia Dukung Palestina Jadi Negara, Netanyahu Ambil Langkah Ini

Israel murka, Spanyol, Norwegia dan Belgia dukung Palestina jadi negara, Benjamin Netanyahu ambil langkah ini

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP
Israel murka, Spanyol, Norwegia dan Belgia dukung Palestina jadi negara, Benjamin Netanyahu ambil langkah ini 

Saya mengandalkan dukungan dari semua kolega. Kita tidak boleh melewatkan kesempatan bersejarah ini,” ujarnya di X.

Momen bersejarah ini disambut baik oleh Hussein al-Sheikh, sekretaris jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Meski hanya tiga negara Eropa yang baru menyatakan dukungan atas kemerdekaan Palestina.

Namun Politisi senior Palestina Mustafa Barghouti mengatakan bahwa pengakuan ini merupakan langkah politik yang kuat dan signifikan secara simbolis yang mendekatkan pencapaian kebebasan dan keadilan bagi rakyat Palestina.

"Ini adalah langkah yang sangat penting dalam menentukan hak-hak rakyat Palestina - rakyat kami - untuk menentukan nasib sendiri," kata Barghouti.

Baca juga: Spekulasi Israel di Balik Jatuhnya Helikopter Presiden Iran? Rusia Kirim 47 Spesialis Penyelamat

Israel Murka

Merespon pernyataan Norwegia dan Irlandia yang resmi mengakui negara Palestina, Pemerintah Israel memutuskan untuk menarik duta besarnya dari kedua negara tersebut untuk tujuan konsultasi mendesak.

"Hari ini, saya mengirimkan pesan tajam kepada Irlandia dan Norwegia: Israel tidak akan diam saja," tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz.

"Langkah tergesa-gesa kedua negara itu akan menimbulkan konsekuensi serius lebih lanjut," imbuh Katz.

Iran Bombardir Israel

Iran membuktikan ucapannya dengan menyerang Tel Aviv, kota utama Israel.

Usai serangan tersebut, PM Israel Benjamin Netanyahu langsung mengadu ke Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Diketahui, Iran meluncurkan ratusan misil dan drone kamikaze untuk membalas serangan Israel di kedutaan mereka di Damaskus, Suriah beberapa waktu lalu.

Kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu (14/4/2024) melaporkan, PM Benjamin Netanyahu telah melakukan percakapan telepon dengan Presiden Joe Biden setelah Iran menyerang Israel.

Pembicaraan tersebut dilakukan setelah Netanyahu mengadakan rapat kabinet keamanan untuk membahas apa yang dikatakan Militer Israel sebagai serangan "berkelanjutan" oleh Iran dari wilayahnya ke Israel.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved