Pilkada 2024

Isran Noor Klaim Disuruh Pilih Jatah Menteri oleh Prabowo, Tapi Tolak Masuk Kabinet Seperti Khofifah

Isran Noor klaim disuruh pilih posisi Menteri oleh Prabowo Subianto, tapi tolak masuk kabinet seperti Khofifah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy 
Isran Noor–Hadi Mulyadi saat mengembalikan berkas pendaftaran ke Kantor DPD Gerindra Kaltim, Jalan Kadrie Oening, Kota Samarinda, Selasa (21/5/2024). Isran Noor klaim disuruh pilih posisi Menteri oleh Prabowo Subianto, tapi tolak masuk kabinet seperti Khofifah 

TRIBUNKALTIM.CO - Tak hanya Khofifah, rupanya mantan Gubernur Kaltim, Isran Noor juga menolak tawaran masuk kabinet dari Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Khofifah mengungkapkan dirinya mendapat tawaran menjadi Menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Kini, Isran Noor mengaku mendapat tawaran serupa.

Namun, Isran Noor lebih memilih meminta dukungan Gerindra di Pilkada Kaltim 2024, dibanding menjadi Menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Isran mengaku disuruh memilih posisi Menteri yang diinginkan oleh Prabowo Subiano.

Baca juga: Akhirnya Prabowo Jawab Langsung Soal Rencana Bertemu Megawati, Juga Singgung Presidential Club

Hal ini diungkap Isran Noor setidaknya 2 kali dalam momen berbeda.

Pertama, pada Kamis 25 April 2024 lalu saat menerima surat dukungan dari Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Qura, Kota Balikpapan.

Kedua, saat ia diminta memberi sambutan ketika mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon (Gubernur) ke DPD Partai Gerindra Kaltim.

Satu bulan yang lalu, Isran Noor menerima langsung dukungan dari Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Qura.

Ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan Hadi Mulyadi.

Ia mengaku melalui surat dukungan ini, ingin mengetahui benarkah masyarakat Kaltim ini masih menginginkannya menjadi Gubernur.

Dia tidak akan mungkin maju, jika tidak ada suara dukungan yang diberikan oleh masyarakat Kaltim.

Menurutnya hanya menghabiskan energi dan tenaga sementara masyarakat menginginkan figur lain.

Isran Noor menyebut, ribuan suara sudah masuk ke Sekretariat Pemenangan Isran-Hadi.

"Menjadi Gubernur itu tanggung jawab, karena itu amanah dari Allah, kalau tidak sanggup maka jangan dijalankan," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved