Kunker ke Berau, Pj Gubernur Akmal Malik Tinjau SPBN dan Pemecah Ombak di Kampung Bidukbiduk

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Berau.

Didampingi Asisten I Setkab Berau, Hendratno, Pj Gubernur meninjau stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di Kampung BidukBiduk.

Ditempat yang sama juga diserahkan program bantuan jogging trek untuk pulau wisata kaniungan dan bantuan mesin kapal bagi kelompok nelayan Kampung Bidukbiduk.

Baca juga: Jadi Primadona Pengunjung Luar Kota, Destinasi Wisata di BidukBiduk Ini Minim Perhatian Pemerintah

Berdialog dengan nelayan, Akmal Malik mengakui kesulitan nelayan di antaranya adalah bahan bakar minyak.

Untuk itu keberadaan SPBN tentu akan sangat membantu para nelayan di wilayah Bidukbiduk. Dengan SPBN harga standar sebesar Rp 6.800 bisa didapatkan nelayan.

“Alhamdulillah dengan adanya SPBN ini nelayan bisa mendapatkan harga standar, ini sangat membantu nelayan,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Jumat (24/5/2024).

Kebutuhan pangan, termasuk hasil laut dikatakannya menjadi kebutuhan utama masyarakat.

Termasuk adanya IKN kebutuhan akan pangan tentu juga akan semakin meningkat dan ini peluang bagi para nelayan didaerah.

Baca juga: Pemkab Berau Segera Benahi Kondisi Jembatan Bidukbiduk Area Pariwisata

Sehingga dukungan kepada para nelayan juga harus terus ditingkatkan baik sarana prasarana maupun kebutuhan bahan bakar untuk melaut.

Selanjutnya masih di Kampung Bidukbiduk, Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri ini, beserta pejabat terkait meninjau pembangunan pemecah ombak yang telah dibangun tahun 2023.

Serta rencana lanjutan pembangunan yang kembali akan dilaksanakan tahun ini.

Disela peninjauan, Pj Gubernur bertemu dengan kepala kampung dan masyarakat di sekitar kegiatan lokasi pembangunan pengaman pantai.

Ia menegaskan Pemprov Kaltim terus memberikan perhatian dan mendukung upaya pencegahan abrasi pantai di sepanjang pantai Bidukbiduk yang berisiko abrasi. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya