Berita Samarinda Terkini

Jadi Anggota UCLG ASPAC, Pembangunan Kota Samarinda Curi Perhatian Lembaga Internasional UNCRD

Jadi anggota UCLG ASPAC, progres pembangunan Kota Samarinda mencuri perhatian lembaga internasional UNCRD.

|
Penulis: Eni | Editor: Diah Anggraeni
Media Centre World Water Forum 2024/Nova Wahyudi
Walikota Samarinda, Andi Harun saat menjadi pembicara Diskusi Panel Local and Regional Governments Day dalam acara 10th World Water Forum 2024 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/05/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Andi Harun menjadi pembicara di Diskusi Panel Local and Regional Governments Day dalam acara 10th World Water Forum 2024 yang digelar di Nusa Dua Bali, Rabu (22/05/2024).

Diketahui bahwa Andi Harun menjadi satu–satunya kepala daerah dari Indonesia yang menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut.

Kepala Bagian Kerjasama Pemkot Samarinda, Idfi Septiani saat dihubungi TribunKaltim.co mengatakan, kegiatan Local and Regional Governments Day 10th World Water Forum ini diawali dengan sesi pembukaan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Acara kemudian dilanjutkan dengan pidato dari Presiden World Water Council Mr. Loïc Fauchon, Walikota Konya Turki yang juga Presiden United Cities and Local Governments (UCLG), Mr. Ugur Ibrahim Altay; Menteri Perairan Maroko, Mr. Nizar Baraka.

Ada juga Ms. Barbara Pompili, Menteri Dalam Negeri Indonesia (Mendagri) RI Tito Karnavian, dan utusan khusus Presiden Republik Perancis untuk One Water Summit yang juga ketua Inisiatif Tata Kelola Air OECD.

Setelah memaparkan materinya di gedung Singaraja 2, walikota Samarinda mengarah ke gedung Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) untuk melanjutkan acara dengan sesi press conference.

Baca juga: Jadi Pembicara di World Water Forum 2024, Walikota Andi Harun Paparkan Pengelolaan Air di Samarinda

Kegiatan itu dihadiri Sekjen UCLG ASPAC Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi, Walikota Samarinda Andi Harun, Walikota Konya sekaligus President UCLG Mr. Ugur Ibrahim Altay, dan Sekjen UCLG Ms. Emilia Saiz.

"Jadi yang pertama semenjak Pak Wali ini menjabat selalu memberi tugas kepada seluruh stafnya, termasuk juga saya, untuk mengembangkan bagian kerja sama. Akhirnya Kota Samarinda itu menjadi anggota United Cities And Local Government Asia–Pacific (UCLG ASPAC), itu ibaratnya PBB-nya untuk tingkat pemerintah kota di seluruh dunia," ungkap Idfi.

Lebih lanjut, keanggotaan Pemkot Samarinda juga menjadi sorotan lembaga internasional UCLG World yang membawahi UCLG ASPAC.

Kemudian, bersama United Nations Centre for Regional Development (UNCRD) , mencoba mengumpulkan data–data pembangunan kota di seluruh dunia.

Ternyata kepemimpinan Andi Harun ini menjadi perhatian bukan saja di Indonesia atau nasional, tetapi juga dunia.

Idfi menjelaskan, Kota Tepian dicek bagaimana pembangunan kotanya dari tahun 2021 sampai dengan sekarang.

Karena banyak sekali progres pembangunan yang signifikan dan sangat cepat dibandingkan kota-kota lain.

Masa kepemimpinan Andi Harun yang seharusnya 5 tahun, tapi hanya diberikan waktu 3 tahun setengah rupanya tak membuat berhentinya pembangunan.

"Mereka (lembaga internasional) melihat seluruh indeks pembangunan di Kota Samarinda ternyata naik signifikan. Jadi intinya, berdasarkan prestasi Walikota, dan itu ternyata tidak hanya dipantau di level nasional tetapi dipantau di level internasional," tukas Idfi.

Saat menjadi pembicara, Idfi menegaskan Walikota Andi Harun untuk sharing atau berbagi apa yang dilakukan selama menjabat dan bisa membawa Kota Samarinda lebih maju dengan pesat.

Audiens yang hadir termasuk Walikota dari Turki, Portugal, kemudian menteri dari Turki maupun Prancis.

Baca juga: Gerindra Koleksi 9 Kursi, Andi Harun Kuat jadi Bakal Calon Walikota Samarinda dan Mencari Pendamping

Kegiatan itu dihadiri tidak hanya pemimpin di level daerah, tetapi juga di level central government untuk saling berbagi informasi terkait pembangunan.

Presiden Water World tampak hadir mendengar apa yang disampaikan Andi Harun pada sesi pertama.

Idfi mengungkapkan, Walikota Andi Harun dalam kesempatan itu bercerita bagaimana pihaknya memperjuangkan dan menjaga air di Kota Samarinda.

Mulai dari penanganan Sungai Karang Mumus, kemudian bagaimana meningkatkan produksi air bersih yang dilakukan oleh PDAM.

Andi Harun juga menyampaikan tentang bagaimana pemenuhan air air bersih di Kota Samarindaz di mana PDAM dulunya memiliki banyak persoalan.

Selain itu, juga dipaparkan bahwa pembenahan tata kelola di PDAM membuka kerja sama dengan pihak swasta untuk peningkatan pelayanan juga dipaparkan.

Termasuk juga bagaimana menjaga kualitas dari air baku untuk masyarakat sumbernya dari mana saja.

Menurut Walikota Andi Harun, kata Idfi, audiens World Water Forum 2024 juga harus mengetahui air merupakan hak asasi manusia dan harus dilindungi, adil serta dijaga.

Ditambah lagi dengan keberadaan Kota Samarinda sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menggunakan konsep pembangunan 3 cities, sehingga tentu perlu langkah serius untuk pemenuhan air.

"Karena kan setiap kota berbeda-beda ya air bakunya dari mana, sharing dan ternyata apa yang dilakukan Pak Walikota itu sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Mendagri dan Presiden World Water yang akhirnya mendapatkan apresiasi luar biasa dari pemimpin-pemimpin dunia karena mereka baru menyampaikan, tetapi di Kota Samarinda, kita sudah melakukannya tahapan demi tahapannya. Data-data juga disampaikan dari kami Pemkot Samarinda," bebernya. (TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved