Berita Kaltim Terkini
Genjot Kesiapsiagaan Bencana, Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni Singgung Peran Relawan dalam Masyarakat
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menekankan pentingnya peran relawan bencana dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menekankan pentingnya peran relawan bencana dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
Dalam Rapat Koordinasi Daerah atau Rakorda Penanggulangan Bencana Tahun 2024 di Balikpapan, Minggu (26/5/2024), dia mendorong optimalisasi peran relawan melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Sri Wahyuni menyoroti pentingnya edukasi masyarakat dalam mencegah dan mengantisipasi bencana.
Baca juga: Implementasikan Hasil Rakorda, Abdul Kadir Tappa Hadiri Pembukaan Rakorda Penanggulangan Bencana
Relawan diharapkan mampu mengaktivasi kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana dan langkah-langkah yang perlu diambil.
"Relawan harus aktif, tidak hanya saat terjadi bencana, tetapi juga dalam memberikan edukasi dan membangun jejaring di masyarakat," ujar Sri Wahyuni.
Sekda Sri Wahyuni juga mendorong relawan yang telah mendapatkan pelatihan dari BPBD untuk melatih relawan baru di lingkungan masyarakat.
Hal ini diharapkan dapat memperluas jaringan relawan dan mempermudah pembentukan posko bencana di tingkat RT atau desa.
"Posko bencana dapat menjadi pusat edukasi dan cegah tangkal bencana di tingkat masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana, Pj Gubernur Kaltim Beri Atensi Besar untuk Kebutuhan Pangan
Selain edukasi, Sri Wahyuni juga menekankan pentingnya keterlibatan tokoh masyarakat dan pelajar dalam upaya pencegahan dan antisipasi bencana.
"Perilaku yang ramah lingkungan sangat penting untuk mencegah terjadinya bencana," pesannya.
Kepala BPBD Kaltim, Agus Tianur, menambahkan, Rakorda ini dihadiri oleh perwakilan BPBD dan relawan bencana dari seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.
Rakorda juga menghadirkan narasumber dari Kemendagri, Otorita IKN, dan BPBD Bali.
Ke depan, BPBD bersama relawan akan terus aktif membangun sistem penanganan bencana berbasis masyarakat.
"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana," tegas Agus. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
| Kaltim Jadi Ibu Kota Politik Tahun 2028, Rudy Mas'ud Ingatkan Pemuda Jangan Lagi Bicara 'Kedaerahan' |
|
|---|
| Top 3 Daerah Paling Ramai Dikunjungi di Provinsi Kalimantan Timur |
|
|---|
| Gubernur Rudy Mas'ud Ajak Pemuda Kaltim Siap Songsong Peran Strategis Ibu Kota Politik 2028 |
|
|---|
| POPULER KALTIM: 3 Program Andi Harun Diapresiasi Kemendagri, Rudy Mas'ud Soal Tol Samarinda-Bontang |
|
|---|
| 6 Daerah dengan Kondisi Jalan Nasional Paling Banyak Rusak di Kalimantan Timur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.