Berita Kaltim Terkini

Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana, Pj Gubernur Kaltim Beri Atensi Besar untuk Kebutuhan Pangan

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, didaulat menjadi salah satu narasumber dalam Sidang Komisi 4 Rakornas Penanggulangan Bencana

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik hadir dalam Sidang Komisi 4 Rakornas Penanggulangan Bencana 2024 di El Hotel Bandung, Selasa (23/4/2024).TRIBUNKALTIM.CO/HO/Humas Pemprov Kaltim 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, didaulat menjadi salah satu narasumber dalam Sidang Komisi 4 Rakornas Penanggulangan Bencana (PB) 2024 di Bandung, Selasa (23/4/2024).

Dalam Rakornas yang dihadiri para pejabat dan pegawai BPBD dari berbagai provinsi se-Indonesia itu Akmal Malik menyampaikan materi dengan tema 'Penganggaran dan Pelaksanaan Stimulan Sosial Ekonomi untuk Petani Terdampak Puso Akibat Bencana Banjir dengan Sumber Dana APBD Provinsi Kalimantan Timur'.

Dalam paparannya Akmal Malik menyoroti urgensi dan langkah-langkah Pemprov Kaltim dalam penanganan dan pemulihan ekonomi para petani yang terdampak bencana banjir.

Ia menekankan pentingnya pengalokasian dana yang tepat dan efisien dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memberikan stimulan sosial ekonomi yang signifikan bagi yang terkena dampak dari bencana.

Baca juga: Kaltim Jadi Lokasi IKN, Pj Gubernur Akmal Malik Fokus pada Penguatan Pangan

Baca juga: Takjub dengan Cagar Budaya di Kutai Timur, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Sayangkan Tidak Ada Toilet

"Bencana yang lebih besar itu adalah ketika seorang manusia tidak mendapat haknya untuk makan akibat terjadinya kondisi yang tidak ideal," kata Akmal Malik.

Akmal menyebut ada hak-hak masyarakat yang hilang akibat adanya perubahan fungsi alam dan kejadian-kejadian bencana.

"Pangan kita, menurut Pak Presiden sedang tidak baik-baik saja karena perubahan iklim dan anomali iklim yang luar biasa. Itu kenapa kami di Kaltim mencoba mangalokasikan dan atensi yang besar terhadap kebutuhan pangan," sebut Akmal.

Pj Gubernur yang masih menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini menegaskan bahwa alokasi dana dari APBD harus dirancang secara bijak dengan mempertimbangkan aspek-aspek.

Seperti kebutuhan mendesak petani, perbaikan infrastruktur pertanian, kebutuhan alsintan serta program-program rehabilitasi yang berkelanjutan.

"Kejadian bencana yang terjadi kekeringan dan banjir menyebabkan sengsaranya luar biasa untuk kebutuhan pangan. Itu kenapa kami memberikan atensi kepada penanggulangan bencana," tegasnya.

Ia juga meminta kepada jajaran BPBD dan stakeholder terkait khususnya BPBD Kaltim untuk dapat mengoptimalkan fungsi dan kewenangannya dengan baik dan terarah.

Akmal Malik juga menegaskan komitmen Pemprov Kaltim untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan seluruh pemangku kepentingan dalam upaya penanganan dan penanggulangan bencana.

Baca juga: Beri Waktu 2 Bulan, Pj Gubernur Akmal Malik Minta BBPJN Buka Akses ke Kampung Kopi Luwak Kukar

Sidang Komisi 4 Rakornas Penanggulangan Bencana 2024 diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam menyusun strategi dan kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi dampak bencana alam dan mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.

Dalam kegiatan ini turut hadir narasumber lainnya seperti Bupati Lembata NTT Matheos Tan, Direktur Pelaksana Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Firman Parmudianto, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tapin Kalsel Raniansyah dan Plt Kepala Pelaksana BPBD Aceh Fahmi Ridwan. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved