Tribun Kaltim Hari Ini

Longsor di Kelurahan Karang Anyar Tarakan Kaltara Bikin Warga Tidak Bisa Tidur

Hujan mengguyur Kota Tarakan menyebabkan longsor di 7 titik, Senin (27/5/). Insiden ini membuat beberapa rumah warga tertimbun material longsor

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
LONGSOR - Kondisi longsor di RT 15 Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan. 

"Kita kerja nanti turun lagi. Jadi tutup pakai terpal. Tunggu seminggu kerahkan anggota kita kerjakan pelan-pelan. Memang ada perkakas dapur rusak tapi tidak banyak," urainya.

Untuk membangun ulang dinding rumahnya ia berharap bisa dibantu dari pemerintah. Karena ia saat ini hanya sebagai pensiunan guru di SMPN 3 Tarakan.

Jika dilihat dari sisi kerusakan, maka mau tak mau dinding sisa di belakang rumah dibongkar dan dibangun cor ulang menggunakan besi. Kemudian untuk menghindari longsor susulan, nanti akan memasang papan atau kayu merah agar bisa menahan jalannya tanah yang menurun.

"Ini nanti masih akan turun lagi sepertinya. Kalau hujan lagi. Ini tanah liat, atau tanah kelay. Dulu ada akasia. Pernah juga tanam rambutan di sini. Di atas itu ada pohon akasia kecil saja," pungkasnya.

 

Kontur Tanah Labil

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Tarakan, Yonsep membeberkan bahwa longsor terbanyak ada di Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan.  Kedua, di Kampung Satu dan Tanjung Batu ada satu dan Kampung Enam ada dua laporan.

Di antara kejadian pagi hingga siang masuk laporan pohon tumbang di empat titik. Laporan dari lapangan berdasarkan pantauan tim, longsor terparah di Karang Anyar Kota Tarakan.

"Yang parah ada tiga titik. Ini informasi masuk di siang. Sebenarnya ada empat laporan tapi rincian di lapangan belum diterima, karena pengerjaan kami sekaligus. Kalau tim visitasi kami sudah sampai di lapangan dan yang prioritas yang diperiksa yang jebol, seperti mendekati kemiringan cukup membahayakan yang dikerjakan duluan," beber Yonsep.

Adapun bentuk pengerjaannya di antaranya mengeluarkan material. Kemudian longsoran tanah yang menutupi jalan akan dilakukan penyemprotan.

"Seperti di RT 10 Kampung Satu sudah dikerjakan BPBD dan masyarakat yang menutupi jalan," beber Yonsep.

Untuk daerah yang terdampak parah menjadi bagian prioritas pemerintah. Untuk kebencanaan sendiri anggaran ada di Kesra. "Kita memberikan informasi ke ke sana, nanti lurah, camat sampaikan ke Kesra didukung data BPBD," tegasnya.

Sementara yang diberikan dari BPBD selain mengeluarkan material juga ada kegiatan pemberian bantuan terpal.

"Pemberian bantuan ini sebagai penanganan sementara BPBD terhadap kerusakan yang ada misalnya kalau dindingnya jebol, diberikan terpal dan karung. Itu untuk material menahan longsor susulan. Rata-rata longsor di Tarakan beda dengan di tempat lain," beber Yonsep.

Menurutnya Tarakan memiliki kontur tanah labil. Sehingga saat hujan turun, maka longsor perlahan terjadi. "Tanah kita labil. Karakternya berbeda penanganannya," pungkasnya. (andi pausiah)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved