Ibu Kota Negara

Realisasi Anggaran Pembangunan IKN di Kaltim April 2024 Capai Rp 4,8 Triliun, Ini Rincian Alokasinya

Jumlah realisasi anggaran pembangunan IKN di Kaltim per April 2024 telah mencapai Rp 4,8 triliun.

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
Proyek Kantor Kementerian Koordinator 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN). Berikut realisasi anggaran pembangunan IKN di Kaltim per April 2024 telah mencapai 4,8 triliun. 

Hal itu disampaikan Puan Maharani saat membacakan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Minggu (26/4/2024).

Sebagaimana diketahui, proyek IKN di Kaltim adalah megaproyek Jokowi yang memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. 

Baca juga: Proyek Tol IKN Timbulkan Debu dan Jalan Rusak, Warga Balikpapan Tuntut Pembersihan dan Pengecoran

 "Rakernas V Partai mendorong penyelesaian Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara, dan mendesak pemerintah untuk menyelesaikan sengketa tanah adat dengan penuh rasa keadilan," kata Puan. 

PUAN SINGGUNG IKN - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/11/2023) lalu. Pidato di penutupan Rakernas PDIP, Puan Maharani menyentil Pemerintah soal proyek IKN di Kaltim dari anggaran hingga sengketa tanah.
PUAN SINGGUNG IKN - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/11/2023) lalu. Pidato di penutupan Rakernas PDIP, Puan Maharani menyentil Pemerintah soal proyek IKN di Kaltim dari anggaran hingga sengketa tanah. (Kompas.com/Fadel Prayogo)

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggelontorkan pagu sebesar Rp34,45 triliun untuk mendukung infrastruktur dasar di IKN,  Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan hal ini saat rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR RI pada Senin, 1 April 2024.

"Pada tahun 2024, tahun ini, dukungan infrastruktur dasar IKN sama halnya tahun 2023 dialokasikan Rp34,45 triliun," ucap Basuki.

Baca juga: Dampak IKN di Kaltim: Industri Penerbangan Laris Manis, Tiket Pesawat ke Balikpapan Sulit Didapat

Pada bidang sumber daya air (SDA), terdapat pekerjaan pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) Sanggai 1A Lanjutan (KIPP) Penanganan Banjir di Kecamatan Sepaku dan Penyempurnaan Penataan Kawasan Bendungan Sepaku Semoi, serta Pembangunan Embung KIPP, dan DAS Pemaluan.

Kemudian untuk bidang bina marga, ada pekerjaan Pembangunan Jalan Akses Menuju Masjid di Kawasan IKN dan Dermaga Logistik, Jalan Feeder (Distrik) di Kawasan IKN, Jalan Tol Seksi 3A, Seksi 3B, Seksi 5A, Seksi 5B, Seksi 6A, Seksi 6B, Seksi 6C-1, dan Pembangunan Bandara VVIP (Sisi Landasan Udara).

Selanjutnya pada bidang cipta karya, pekerjaan yang dilaksanakan berupa Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Bangunan Pendukung SPAM Sepaku serta jaringan perpipaannya.

Lalu, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1,2,3 KIPP IKN serta jaringan perpipaannya, TPST 1 KIPP IKN, Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap II, Sumbu Tripraja, dan Pembangunan Sistem Proteksi Kebakaran KIPP Tahap I.

Ada juga Bangunan Gedung pada Kawasan Istana Kepresidenan di IKN, serta Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko), dan kementerian lain serta Kantor Otorita IKN (OIKN), Sarana dan Prasarana Pemerintahan II, dan Kawasan Beranda Nusantara.

Sementara di bidang perumahan, akan dibangun Lanjutan Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) serta Lanjutan Pembangunan Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Hankam.

 Program Makan Siang Gratis lebih penting dari IKN, keluarga Prabowo: kalau belum mampu, jangan dulu.

Ekonom Senior Prof. Soedrajad Djiwandono blak-blakan menyebut program Makan Siang Gratis lebih penting dibanding pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Diketahui, Prof Soedrajad Djiwandono merupakan keluarga Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved