Tribun Kaltim Hari Ini

PPP Balikpapan Tutup Penjaringan Kepala Daerah, 9 Orang Telah Kembalikan Formulir Calon Walikota

Dari 10 tokoh yang mengambil formulir pendaftaran, 9 di antaranya mengembalikan formulir mereka dalam acara yang berlangsung di Blue Sky Hotel

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
HO DPC PPP Balikpapan
PENJARINGAN - Ketua DPC PPP Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi, didampingi jajarannya mengumumkan penjaringan bakal calon kepala daerah 2024 di DPC PPP Balikpapan resmi ditutup. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Proses penjaringan bakal calon (bacalon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan yang diadakan oleh DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Balikpapan akhirnya resmi ditutup.

Dari 10 tokoh yang mengambil formulir pendaftaran, 9 di antaranya mengembalikan formulir mereka dalam acara yang berlangsung di Blue Sky Hotel Balikpapan, Jalan Letjend Soeprapto, Balikpapan Barat.

Ketua DPC PPP Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi, mengungkapkan bahwa setelah sosialisasi jadwal pengambilan formulir dari tanggal 26 hingga 28 Mei 2024, terdapat 10 tokoh yang mendaftarkan diri.

Baca juga: 7 Menu Lezat ala Nusantara di JJ Steak Plaza Balikpapan Kaltim, Harga Mulai dari Rp50 Ribu

Nama-nama yang mengambil formulir tersebut antara lain Solehuddin Siregar, Ahmad Rosyidi, Hj. Wahidah, Bagus Susetyo, Joy Nashar, drg. Syukri Wahid, Edy Sunardi atau Edy Tarmo, Nurlia Kadir, Rahmad Mas’ud, dan Mimi Meriami BR Pane.

"Pengembalian formulir telah dilaksanakan sejak pukul 10.00 WITA, dan malam ini prosesnya berjalan lancar dan tuntas," ujar Iwan Wahyudi, Kamis (30/5).

Ia juga menjelaskan bahwa setelah pengembalian formulir, DPC PPP Kota Balikpapan akan membahas nama-nama bacalon ini secara internal, termasuk memerlukan masukan dari hasil survei para kandidat.

"Kami perlu masukan, maka dari itu hasil survei dari bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota sangat kami perlukan," tambahnya.

Salah satu kandidat yang mengembalikan formulir, Mimi Meriami, yang juga anggota DPRD Provinsi Kaltim dan kader internal PPP, mengutarakan niatnya untuk maju dalam Pilkada Balikpapan.

Mimi berambisi untuk mengabdi dan berkontribusi lebih banyak bagi Balikpapan, terutama karena kota ini kini menjadi beranda Ibu Kota Nusantara (IKN) dan menghadapi proyek-proyek strategis nasional.

"Banyak yang perlu dilakukan untuk menjadikan Balikpapan lebih baik. Kota ini menghadapi kompleksitas permasalahan baru, sehingga diperlukan pemikiran inovatif dan cepat agar Balikpapan bisa beradaptasi dengan baik," kata Mimi Meriami.

Mimi juga menyatakan telah mengambil formulir di beberapa partai lain yang membuka penjaringan bacalon. "Saya berharap bisa menjadi salah satu calon Wakil Wali Kota Balikpapan yang bertarung di Pilkada mendatang," harapnya.

Sementara itu, Ahmad Rosyidi, tokoh lain yang juga mengembalikan formulir, mengungkapkan tiga alasan dirinya maju dalam kontestasi Pilkada Balikpapan. Pertama, untuk memenuhi tanggung jawab di hadapan Allah SWT mengenai peran politiknya.

Kedua, untuk menjalankan amanah dari gurunya, Mbah Maimun Zubair, yang menginginkannya tetap aktif di dunia politik. Ketiga, untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga Balikpapan dalam perannya sebagai gerbang IKN.

Dengan proses penjaringan yang telah usai, langkah selanjutnya adalah menunggu hasil pembahasan internal DPC PPP Kota Balikpapan dan survei untuk menentukan siapa yang akan maju sebagai calon resmi dalam Pilkada 2024.

Balikpapan, sebagai kota strategis yang kini berada di beranda IKN, tentu membutuhkan pemimpin yang visioner dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved