Berita Nasional Terkini

Profil/Biodata Tommy Djiwandono, Bendahara TKN dan Ponakan Prabowo, Diisukan Jadi Wamenkeu

Nama Thomas Djiwandono atau akrab disapa Tommy Djiwandono kini sedang ramai diulas, diisukan jadi wakil menteri keuangan.

|
Editor: Heriani AM
partaigerindra.or.id
Thomas Mulyatno Djiwandono, Bendahara Umum Partai Gerindra. Berikut ini profilnya. Nama Thomas Djiwandono atau akrab disapa Tommy Djiwandono kini sedang ramai diulas, diduga akan menampati posisi strategis di Kabinet Prabowo-Gibran. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil/biodata Thomas Muliatna Djiwandono, keponakan Prabowo Subianto yang dipercaya menjadi Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Prabowo-Gibran.

Nama Thomas Djiwandono atau akrab disapa Tommy Djiwandono kini sedang ramai diulas, diisukan jadi wakil menteri keuangan.

  Thomas Muliatna Djiwandono atau Tommy Djiwandono yang juga keponakan Prabowo Subianto adalah bendahara umum TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.

Simak profil/biodatanya berikut ini:

Baca juga: Bocoran Refly Harun, 4 Sosok yang Banyak Berjasa ke Jokowi Bakal Dititip ke Kabinet Prabowo-Gibran

Profil Thomas Muliatna Djiwandono

Lantas, seperti apa profil Thomas Djiwandono?

Dikutip dari laman resmi Partai Gerindra, Tommy Djiwandono merupakan Bendahara DPP Partai Gerindra sejak 2014.

Dengan demikian, periode kali ini, 2019-2024 merupakan periode kedua Thomas menjabat sebagai Bendahara DPP Partai Gerindra.

Thomas Muliatna Djiwandono yang akrab dipanggil Tommy lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972 atau saat ini berusia 52 tahun.

Ia lahir dari pasangan Soedrajat Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.

Soedrajat Djiwandono merupakan Gubernur Bank Indonesia di masa orde baru.

Sementara Biantiningsih merupakan kakak kandung Prabowo Subianto.

Dengan demikian, Tommy Djiwandono merupakan keponakan Prabowo.

20240531_thomas
Thomas Mulyatno Djiwandono, Bendahara Umum Partai Gerindra. Berikut ini profilnya.

Thomas sekolah di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta. Sementara kuliahnya di luar negeri.

Ia kuliah di bidang studi sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania, Amerika Serikat dan mengambil master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.

Kariernya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan pada tahun 1994 di Indonesia Business Weekly.

Selain itu, Tommy pun pernah berkerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Setelah itu, pada 2006, Thomas diminta pamannya, Hashim Djojohadikusumo untuk membantu di Arsari Group dan ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis.

Sementara di politik, ia terlibat dalam partai Gerindra, Tommy juga pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat.

Kini dia menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra.

Dikabarkan Jadi Wakil Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Ekonom Senior/Gubernur BI periode 1993-1998 yang juga Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Prof. Soedradjad Djiwandono mendengar bahwa ada isu putra-putranya Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono dan Gerardus Budisatrio Djiwandono disebut-sebut akan menduduki posisi penting. 

Thomas yang akrab disapa Tommy dikabarkan akan menjadi wakil menteri keuangan di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sedangkan Budi dipersiapkan untuk menjadi Ketua Umum Partai Gerindra, benarkah?  

Tommy kini menjadi bendahara umum Partai Gerindra periode 2020-2025. Sementara Budi adalah Wakil Ketua Komisi IV DPR fraksi Partai Gerindra. 

Prof. Soedradjad menyerahkan kepada anak-anaknya, asalkan jika itu baik bagi orang lain maka silakan lakukan yang terbaik. Di sisi lain, Prof. Soedradjad mengungkapkan rasa bangganya karena putra-putranya telah menempuh pendidikan dengan baik.

Komunikasi dengan Sri Mulyani

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menyebut bahwa komunikasi intens sebenarnya sudah dilakukan selama dua bulan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan jajaran di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) guna menyiapkan proses transisi pemerintahan.

Hal itu disampaikan Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronsasi sekaligus Bendahara Umum Partai Gerindra, Tommy Dijawandono usai melakukan pertemuan dengan Sri Mulyani di kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Menurut Tommy, komunikasi yang dilakukan antara Gugus Tugas dan Kemenkeu selama ini berjalan dengan baik. Sehingga diharapkan terus berjalan dengan baik ke depannya guna mengawal transisi pemerintahan.

“Ini kami sudah berhubungan secara intens mungkin dalam dua bulan terakhir dan ini adalah formalisasi dari proses tersebut,” ujar Tommy dikutip dari Kompas TV, Jumat.

Kemudian, Tommy yang mendapat amanat membidangi ekonomi dan keuangan dalam Gugus Tugas Sinkronisasi menegaskan bahwa tim dan pemerintahan Prabowo-Gibran berkomitmen memegang prinsip kehati-hatian terkait penyusunan anggaran untuk menjaga fiskal.

“Kami di Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mengikuti segala siklus APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang sedang berlangsung dengan prinsip kehati-hatian fiskal tadi. Itu saya rasa hal yang penting bahwa message itu kita ingin sampaikan,” katanya.

Sementara itu, merespons kedatangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi, Menkeu Sri Mulyani menegaskan bahwa dia dan jajaran di Kemenkeu siap membantu mengawal proses transisi pemerintahan dari sisi ekonomi dan keuangan sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kami di Kemenkeu, saya sendiri Menteri Keuangan terus diminta oleh Bapak Presiden Jokowi dan ini sudah diketetahui Bapak Presiden Jokowi bahwa akan ada pertemuan, Beliau menyampaikan baik dan untuk terus diintensifkan koordinasi dan komunikasi,” ujar Sri Mulyani, Jumat

Kemudian, Sri Mulyani mengatakan bahwa komunikasi dan koordinasi dengan Gugus Tugas Sinkronisasi telah berjalan selama ini.

Menurut Sri Mulyani, memang diperlukan komunikasi dan koordinasi untuk menampung program-program baru dari pemerintahan selanjutnya dalam momen penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 saat ini.

Sehingga, prinsip kehati-hatian tetap jadi perhatian utama.

“Dalam proses penyusuan RAPBN 2025 tentu diperukan suatu komunikasi, koordinasi dan singkronisasi agar dalam APBN 2025 bisa menampung aspirasi program-program baru namun tetap menjaga prinsip kehati-hatian, kredibilitas, dan confident dari berbagai stakeholder,” katanya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menekankan bahwa Kemenkeu berkomitmen untuk terus mengawal agar proses penyusunan APBN dan menjaga APBN yang sedang berjalan semuanya bisa berjalan dengan baik.

Sebab, menurut dia, transisi pemerintahan secara tradisi harus tetap juga untuk menciptakan momentum kemajuan.

Sebagaimana diketahui, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal dilakukan pada 20 Oktober 2024. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sebut Intens Komunikasi dengan Sri Mulyani sejak 2 Bulan"

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Profil Thomas M Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Dipercaya jadi Bendahara Umum TKN Prabowo-Gibran".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved