Berita Nasional Terkini

Susunan Upacara, Teks Hari Lahir Pancasila 2024, dan Bacaan Doa untuk Acara di Sekolah

Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila yang merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk kembali merenungkan nilai-nilai luhur

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Ilustrasi. Berikut ini susunan upacara, doa hingga teks Hari Lahir Pancasila 2024. 

Hindarkanlah bangsa dan negara kami dari fitnah dan segala marabahaya.

Jauhkanlah kami dari segala perpecahan dan permusuhan.

Janganlah Engkau berikan kepada kami beban yang tidak mampu kami pikul.

Mudahkanlah kami dalam menghadapi segala kesulitan. Sesungguhnya, dengan rahmat dan pertolongan dari-Mu, segala kesulitan itu akan berubah menjadi kemudahan.

Ya Allah, Yang Maha Pengampun dan Pengabul Segala Doa

Ampunilah segala dosa kami, dosa ibu bapak kami, dosa guru kami, dosa para pemimpin kami, dan dosa para pendahulu kami.

Terimalah amal dan kebaikan mereka dan begitu juga kami.

Kabulkanlah permohonan dan doa kami, Engkau Maha Pengampun dan Pengabul segala doa.

Robbana atina fiddun-ya hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qina adza bannar. Wal hamdulillahirobbil’alamin.

5 Contoh Teks Hari Lahir Pancasila 2024

Contoh 1.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi.
Yang terhormat, Bapak guru Kepala Sekolah
Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru
Serta teman-teman saya yang berbahagia.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas nikmat yang begitu besar, kita dapat berkumpul di aula sekolah dalam keadaan yang sehat dan berbahagia.
Tak lupa, salawat serta salam kita curahkan kepada Rasullulah Muhammaad SAW. Semoga kelak kita mendapatkan pertolongan di hari akhir.
Bapak, Ibu, dan Teman-Teman semua yang berbahagia,
Kita sangat bersyukur bisa kembali mendapatkan kesempatan untuk memperingati di momentum yang spesial ini.
Setiap tanggal 1 Juni merupakan momentum yang bersejarah, sebab kita memperingati hari lahirnya Pancasila.
Apakah teman-teman masih ingat bagaimana mulanya?
Ya, tepat pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pidato tentang usulan dasar negara yang pada akhirnya menjadi tonggak lahirnya Pancasila.
Akan tetapi, bagaimana cara kita untuk memaknai Hari Lahir Pancasila? Apakah cukup dengan menghafal kelima silanya?
Bila begitu, ada ratusan juta penduduk Indonesia yang mampu menghafal kelima sila dan mengucapkannya dengan lantang.
Namun, apakah sudah bisa mengamalkan kelima sila tersebut dalam kehidupan?
Rasanya masih sedikit orang yang benar-benar bisa mengamalkan kelima sila tersebut dengan baik dalam kehidupan.
Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya perilaku-perilaku menyimpang yang banyak kita dengar di media.
Misalnya, perilaku siswa yang kurang beradab kepada guru, perilaku orang tua yang kurang pantaspada anak, siswa yang bandel, tawuran, perpecahan antarsuku, ras , agama, dan semacamnya.
Maka dari itu, peringatan Hari Lahir Pancasila ini semoga bisa membangkitkan kembali semangat nasionalisme dan pengamalan sila-sila Pancasila.
Bapak, Ibu, dan Teman-Teman yang berbahagia,
Ini adalah momen yang tepat bagi kita untuk menanamkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila.
Sesama manusia, hendaknya kita dapat saling membantu, bergotong royong, dan mengasihi, bukannya saling berpecah belah, dan melakukan penyimpangan.
Bapak, Ibu, dan Teman-Teman yang berbahagia,
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan dalam rangka memperingati momentum Hari Lahir Pancasila. Mohon maaf atas segala kesalahan dalam penyampaian.
Saya akhiri, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh 2. 

Salam sejahtera bagi kita semua,
Yang terhormat Kepala Sekolah (Nama Sekolah kamu).
Yang saya hormati Bapak dan Ibu guru.
Serta yang terkasih teman-teman semua.
Mari kita panjatkan rasa puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kita semua untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.
Sebagai seorang siswa serta sebagai pemuda-pemudi Indonesia, kita harus memiliki rasa cinta terhadap Indonesia, tanah air kita.
Rasa cinta tanah air adalah sebuah rasa untuk bangga menjadi bagian dari Indonesia.
Rasa cinta tanah air juga seperti perasaan seorang anak ke orang tua, dan juga perasaan orang tua kepada anaknya.
Sebagai orang tua, pastinya mereka akan mencintai anaknya, sehingga akan dijaga dengan baik.
Begitupun juga dengan seorang anak yang mencintai orang tuanya. Mereka akan bersikap hormat dan patuh, bukan?
Maka dari itu, kesimpulan dari pidato kali ini adalah sikap kita sebagai siswa dalam mencintai tanah air Indonesia dapat diwujudkan dengan menunjukkan rasa bangga.
Selain itu, kita juga bisa untuk berusaha menjaga negara kesatuan ini dengan sebaik-baiknya.
Demikianlah pidato dari saya.
Atas perhatian dan kesempatan yang telah diberikan Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu guru, serta teman-teman semua, saya ucapkan banyak terima kasih.

Contoh 3.

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Hari ini, 1 Juni 2024, kita berkumpul untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, sebuah momen bersejarah yang mengingatkan kita pada dasar negara yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada tanggal yang sama di tahun 1945, Bung Karno dengan penuh semangat memperkenalkan Pancasila dalam pidatonya di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).
Pidato tersebut bukan sekadar kata-kata, melainkan sebuah deklarasi tentang identitas dan arah bangsa Indonesia yang merdeka.
Pancasila dengan lima sila yang terkandung di dalamnya, memberikan kita arah dan pedoman dalam menghadapi tantangan zaman.
Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial adalah prinsip-prinsip yang harus kita pegang teguh.
Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, nilai-nilai ini menjadi lebih relevan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa.
Sebagai bangsa yang beragam, kita sering dihadapkan pada perbedaan yang bisa menjadi sumber konflik.
Namun, melalui integrasi sosial yang dilandasi oleh Pancasila, kita dapat menjadikan perbedaan sebagai kekuatan.
Pancasila mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
Ini adalah tugas kita semua, dari generasi tua hingga generasi muda, untuk terus membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Saya ingin mengajak kita semua untuk memanfaatkan momentum ini sebagai refleksi dan evaluasi diri.
Mari kita tanyakan kepada diri kita, sudah sejauh mana kita mengamalkan nilai-nilai Pancasila?
Sudahkah kita menerapkan prinsip-prinsip keadilan sosial dalam kehidupan sehari-hari?
Apakah kita sudah berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera?
Ini adalah pertanyaan-pertanyaan penting yang harus kita jawab dengan tindakan nyata.
Di akhir pidato ini, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus menjaga dan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.
Pancasila adalah warisan luhur yang harus kita jaga bersama.
Mari kita bekerja sama, bahu-membahu, dan bergotong royong untuk mengatasi setiap tantangan yang ada.
Dengan semangat Pancasila, kita pasti bisa membawa Indonesia menjadi negara yang maju, adil, dan sejahtera di masa depan.
Selamat Hari Lahir Pancasila!
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 4.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera,
Pada hari ini, tanggal 1 Juni 2024, kita kembali memperingati Hari Lahir Pancasila, momen bersejarah yang menjadi tonggak penting bagi bangsa Indonesia.
Di tengah gejolak dunia dan dinamika politik menjelang pemilu, Pancasila hadir sebagai pemersatu, penuntun arah, dan sumber kekuatan bagi bangsa ini.
Hadirin yang berbahagia,
Pancasila, lahir dari rahim peradaban bangsa yang kaya akan nilai-nilai luhur, dirumuskan oleh para pendiri bangsa dengan penuh kebijaksanaan dan semangat persatuan.
Pancasila bukan sekadar rangkaian kata, melainkan kompas moral yang memandu bangsa ini dalam melangkah menuju masa depan yang gemilang.
Lima sila Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Musyawarah Mufakat, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan fondasi kukuh bagi bangsa ini.
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya menjadi landasan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang harmonis, adil, dan sejahtera.
Generasi muda yang saya banggakan,
Di pundak kalianlah masa depan bangsa ini digantungkan.
Kalian adalah pewaris nilai-nilai Pancasila dan agen perubahan yang diharapkan mampu membawa bangsa ini ke puncak kejayaan.
Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk mempelajari, memahami, dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Mari kita jadikan Pancasila sebagai kompas moral dalam setiap langkah dan keputusan kita.
Tanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri, keluarga, dan masyarakat.
Jauhi segala bentuk ujaran kebencian, perpecahan, dan diskriminasi.
Bangunlah persatuan dan kesatuan bangsa dengan semangat Pancasila.
Hadirin yang berbahagia,
Di tengah era globalisasi dan kemajuan teknologi, Pancasila dihadapkan pada berbagai tantangan.
Tantangan tersebut harus kita atasi dengan keteguhan dan kebersamaan.
Kita harus menjaga Pancasila dari rongrongan pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa.
Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini sebagai momentum untuk meneguhkan komitmen kita dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila.
Dengan semangat Pancasila, kita dapat membangun bangsa Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh 5.

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, hari ini, 1 Juni 2024, kita kembali memperingati Hari Lahir Pancasila.
Pada tanggal ini, kita mengingat saat Bung Karno, Bapak Proklamator kita, memperkenalkan Pancasila dalam sidang BPUPK tahun 1945.
Peringatan ini bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga untuk merefleksikan pentingnya Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Pancasila bukan hanya landasan moral dan etika, tetapi juga sumber inspirasi bagi inovasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Di era digital ini, kemajuan teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi.
Namun, kemajuan ini harus selalu dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila agar kita tidak kehilangan arah.
Ketuhanan Yang Maha Esa mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan bertindak sesuai dengan ajaran agama.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong kita untuk mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi semua, tanpa diskriminasi.
Persatuan Indonesia mengajarkan kita untuk menggunakan teknologi untuk memperkuat kebersamaan, bukan memecah belah.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengajarkan pentingnya partisipasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam bidang teknologi.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengingatkan kita untuk memastikan bahwa manfaat dari inovasi teknologi dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Selain teknologi, tantangan besar lainnya yang kita hadapi adalah perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.
Pancasila sebagai landasan keberlanjutan mengajarkan kita untuk menjaga alam dan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab kita terhadap Tuhan dan generasi mendatang.
Gotong royong dalam menjaga lingkungan harus menjadi semangat kita bersama.
Kita harus berinovasi dalam cara kita mengelola sumber daya alam, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan efisiensi energi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Dalam menghadapi tantangan global, kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila.
Pancasila mengajarkan kita untuk bersikap inklusif, toleran, dan berorientasi pada keadilan sosial.
Nilai-nilai ini adalah fondasi yang kokoh untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik, di mana teknologi dan keberlanjutan berjalan beriringan untuk kesejahteraan bersama.
Marilah kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam mengamalkan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
Mari kita berinovasi dengan semangat Pancasila dan bergerak menuju keberlanjutan untuk Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
Selamat Hari Lahir Pancasila!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved