Pilkada 2024

Alasan Refly Harun sebut Putusan MA Sontoloyo, Niat Buruk Jokowi di Pilkada 2024 Dibongkar PDIP

Alasan Refly Harun sebut putusan MA sontoloyo. Niat buruk Jokowi di Pilkada 2024 dibongkar PDIP. Simak selengkapnya ulasannya.

Editor: Amalia Husnul A
HO via Wartakotalive.com
PUTUSAN MA DIKRITIK - Kebersamaan Jokowi dengan Kaesang, anaknya yang Ketua Umum PSI dan petinggi PSI lainnya beberapa waktu lalu. Alasan Refly Harun sebut putusan MA sontoloyo. Niat buruk Jokowi di Pilkada 2024 dibongkar PDIP. Simak selengkapnya ulasannya. 

Hal ini merespons putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 23 P/HUM/2024 yang mengubah batas usia calon kepala daerah.

Trimedya meyakini putusan itu untuk meloloskan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, agar bisa ikut Pilkada.

"Lah iyalah, makanya gua bilang langsung aja kan (putusan MA untuk) Kaesang gitu," kata Trimedya kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/6/2024).

"Kan semua berpikiran bahwa Jokowi ini lagi mempersiapkan dinastinya dia, kan itu poinnya," imbuhnya.

Menurutnya, selain Kaesang, Jokowi juga sedang mempersiapkan menantunya, Bobby Nasution maju dalam Pilkada Sumatra Utara.

Baca juga: Kaesang sebut Ayahnya akan Bantu PSI Kampanye untuk Pilkada, Respons Jokowi

Selain itu, Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi yang disebut akan didorong maju di Pilkada Jawa Tengah.

"Di Sumut ada Bobby, gubernur Jateng, di Bogor, orang-orang yang dia endorse.

Nah apakah bisa melakukan model Pilpres dulu? Ya belum tentu," ucap Trimedya.

Namun, Trimedya menegaskan rencana tersebut tak akan sama dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemarin.

"Kan belum tentu semua koalisi pemerintah itu akan bergabung satu untuk semua urusan," ungkapnya.

Dia meyakini masyarakat akan lebih jernih melihatnya dan tidak terpengaruh dengan politik uang.

Trimedya memaklumi Jokowi mulai memasang orang-orangnya karena tidak memiliki partai politik (parpol).

"Kan repotnya orang seperti Pak Jokowi ini berbeda dengan yang lain lengser, tapi dia punya partai, dia (Jokowi) kan enggak punya partai.

Sehingga kalo dia enggak punya partai, dia harus punya orang-orang," ungkapnya.

Dia menjelaskan, Gibran Rakabuming Raka tak cukup bagi Jokowi untuk memuluskan rencananya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved