Idul Adha 2024
Bacaan Niat Puasa Idul Adha 2024 pada 10 Hari Pertama Lengkap Manfaatnya Bagi Umat Islam
Niat puasa Idul Adha perlu dilafalkan untuk meluruskan niat. Mengerjakan puasa Idul Adha semata-mata karena Allah dan mengharapkan keberkahan dari-Nya
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5).
3. Puasa Idul Adha Pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Niat puasa Idul Adha merupakan awal bagi kita meluruskan tujuan untuk beribadah.
Amalan di bulan Dzulhijjah salah satunya adalah puasa sunnah pada 10 hari pertama.
Allah sangat mencintai serta memberikan keberkahan kepada orang-orang yang menjalankannya.
Dalam hadits riwayat Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda, “‘Tidak ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah).’
Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun.
Melakukan Sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar.
Salah seorang sahabat bertanya ‘Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?’
Beliau bersabda, ‘Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)’”.
Diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.
Pada dasarnya, diharamkan berpuasa pada Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah.
Maka puasa yang dimaksud pada hari kesepuluh adalah puasa menahan makan dan minum sebelum Shalat Idul Adha, dan berbuka setelah ibadah shalat selesai.
Untuk yang berkurban, berpuasa sampai dapat menyantap daging kurban.
Pada hari kesepuluh, tidak berpuasa penuh dari matahari terbit hingga terbenam, seperti puasa hari pertama sampai hari kesembilan.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu.
"Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352).
Kurban di Hari Raya Idul Adha
Setelah menjalankan serangkaian amalan puasa sunnah, tidak lupa melafalkan niat puasa Idul Adha terlebih dahulu, hari kesepuluh umat muslim menyambut hari raya.
Perayaan Idul Adha dimulai dari takbir yang berkumandang, shalat Idul Adha, mendengarkan khutbah hingga selesai.
Baru kemudian dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban.
Hewan kurban yang telah disembelih lalu didistribusikan untuk kaum muslimin, utamanya fakir dan miskin. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.