Berita Pemkab Kukar

Bupati Kukar Edi Damansyah Resmikan Peluncuran Aplikasi SIPDokTer

Edi Damansyah meresmikan peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Dokter Terintegrasi (SIPDokTer)

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Samir Paturusi
HO PROKOM
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Dokter Terintegrasi (SIPDokTer) RSUD AM Parikesit, pekan tadi di Ruang Auditorium Gedung Merak Lantai III RSUD Parikesit 

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Dokter Terintegrasi (SIPDokTer) RSUD AM Parikesit, pekan tadi di Ruang Auditorium Gedung Merak Lantai III RSUD Parikesit.

Dalam sambutannya Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bahwa Rumah Sakit merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan yang melakukan pelayanan publik bagi masyarakat.

Rumah sakit dalam hal melayani pasien, hendaknya punya bentuk standar pelayanan yang menjadi pedoman pelayanan dan indikator pelaksanaan pelayanan publik yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan.
Sebagai bagian dari proses perbaikan berkelanjutan.

Ia meyakini bahwa RSUD Aji Muhammad Parikesit terus melakukan upaya perbaikan dan peningkatan tata kelola klinis dan tata kelola manajemen melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi agar target kinerja yang ditetapkan dapat dicapai lebih cepat dan efisien.

Baca juga: Brigjen TNI Dendi Suryadi dapat Rekomendasi PKB di Pilkada Kukar 2024, Calon Lawan Edi Damansyah?

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Kukar 2024, Edi Damansyah dan Rendi Solihin Tak Terkejar?

Ia juga mengatakan bahwa masih terdapat beberapa tantangan dan hambatan dalam pencapaian beberapa indikator yang telah ditetapkan bagi rumah sakit seperti indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM), Indikator Mutu Nasional (IMN), Indikator Mutu Prioritas (IMP) yang masih belum tercapai sehingga muncul inovasi dalam bentuk perbaikan sistem agar kinerja para tenaga medis bisa lebih ditingkatkan dan terukur melalui aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Dokter Terintegrasi (SIPDokTer).

Edi sangat mengapresiasi upaya perbaikan yang dilakukan ini. “Harapan saya dengan inovasi ini maka indikator penting yang selama ini sulit dicapai akan terjadi peningkatan dan yang lebih utama adalah adanya peningkatan kepuasan masyarakat terhadap mutu pelayanan publik rumah sakit,”imbuhnya.

Bupati menyampaikan selamat dan ucapan terimakasih serta penghargaan bagi seluruh jajaran RSUD Aji Muhammad Parikesit atas inisiasi inovasi ini.
Tak lupa pula ia berterima kasih kepada Puslatbang KDOD RI yang juga memberi ruang bagi para peserta Diklat PKA sehingga muncul ide cemerlang dari peserta yang sangat membantu pemecahan masalah birokrasi serta membuka peluang inovasi yang seluas-luasnya serta meningkatkan soliditas team works internal institusi.

Hal ini penting menurutnya, karena membuat project perubahan tidak bisa dilakukan sendirian, Tantangan akan dihadapi oleh reformer dr. Santi Rini, Sp.BA dan mentor dr. Martina Yulianti, Sp.PD agar inovasi SIPDokTer yang sangat baik ini dapat terus dilanjutkan dan diperluas dalam milestone beberapa tahun ke depan.

Edi berharap agar inovasi SIPDokTer ini dapat membawa pada transformasi budaya serta berkontribusi pada peningkatan kinerja para dokter spesialis sehingga Indikator Kinerja Unit, Indikator Kinerja Individu SPM, INM, IMP dapat dicapai dan ditingkatkan. Selain itu dan yang lebih penting adalah peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan oleh rumah sakit

”Lakukan peningkatan kapasitas bagi tenaga kesehatan yang menggunakan aplikasi tersebut dan terus lakukan upaya monitoring secara periodik terhadap pemanfaatan aplikasi sehingga betul-betul dirasakan manfaatnya,”imbuhnya.

Baca juga: Edi Damansyah Kembalikan Berkas ke Gerindra, PDIP Ungkap Keinginan Berkoalisi di Pilkada Kukar

Diakhir ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah bersinergi, bekerjasama dan berkontribusi dalam pembangunan bidang kesehatan dan hal positif ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan.

“Hal ini penting karena pembangunan kesehatan di Kutai Kartanegara pada hakikatnya adalah pembangunan sumber daya manusia Kutai Kartanegara dan sumber daya manusia adalah modal dasar dalam pembangunan,” imbuhnya mengakhiri.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved