Berita Kukar Terkini
Jadwal Groundbreaking Jembatan Sebulu di Kukar Kaltim oleh Bupati Edi Damansyah
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wiyono saat melakukan meninjau lokasi groundbreaking Jembatan Sebulu Kukar bersama kontraktor dan pengawas.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara (Kukar) segera memasng tiang pancang pertama untuk pembangunan Jembatan Sebulu di Kabupaten Kukar, Provinsi Kalimantan Timur.
Ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wiyono saat melakukan meninjau lokasi groundbreaking Jembatan Sebulu Kukar bersama kontraktor dan pengawas.
Ia mengatakan, jembatan yang sudah ditunggu-tunggu sejak 14 tahun ini akan diresmikan dengan groundbreaking oleh Bupati Kukar Edi Damansyah.
"Persiapan untuk groundbreaking di bulan juni, saran pak bupati kemarin beliau tidak hanya peletakan batu pertama kemudian konstruksi fisiknya belum jalan-jalan, beliau berharap bahwa pada saat ground breaking nanti langsung pemasangan tiang pancangnya," kata Wiyono, Selasa (4/6/2024).
Baca juga: Bangun Jembatan Sebulu Tahap Pertama, Pemkab Kukar Anggarkan Rp203 Miliar
Apabila tak ada kendala, maka groundbreaking dimulai saat material pembangunan sudah tiba di pertengahan Juni 2024.
"Kemudian Informasi untuk material dalam proses pengiriman, kemungkinan sampai pertengahan 15 hingga 16 Juni itu sudah ada di lokasi.
"Mudah-mudahan akhir juni ini kita bisa melakukan groundbreaking pembangunan Jembatan Sebulu tahap 1," jelasnya.
Keuntungan Jembatan Sebulu
Keberadaan Jembatan Sebulu diyakini akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat karena akses warga menjadi semakin lancar.
Camat Sebulu, Eddy Fachrudin, mengatakan bahwa sejumlah syarat pembangunan jembatan tersebut sudah terpenuhi.
Di antaranya pembebasan lahan yang berlokasi sebagai pembangunan jembatan di Desa Sebulu Modern. Serta dukungan dari masyarakat setempat juga telah diterima pemerintah.
Ia menjelaskan, pembangunan Jembatan Sebulu sudah di nanti masyarakat setempat sejak lama. Pasalnya, selama ini masyarakat mengandalkan feri untuk menyeberangi sungai.
Baca juga: Pemkab Kukar Mulai Bebaskan Lahan untuk Bangun Jembatan Sebulu
Tarif transportasi air ini adalah Rp 5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp 20 ribu untuk kendaraan roda empat. Biaya ini dinilai membebani masyarakat.
Makanya, Eddy optimistis, adanya jembatan akan membangkitkan perekonomian warganya. Sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sebulu diyakini akan tumbuh karena aktivitas menjadi semakin lancar.
Pemkab Kukar telah menganalisis manfaat lainnya dari pembangunan jembatan ini. Di antaranya, melancarkan aktivitas warga Kukar, Kutai Timur, dan Kutai Barat.
Mengingat, jembatan dibangun di tengah-tengah ketiga kabupaten tersebut, persisnya di Desa Sebulu Modern.
Baca juga: Pemerintah Akan Bangun Jembatan Sebulu Kutai Kartanegara, Target 2023 Mulai Dikerjakan
Lokasi tersebut dipilih karena dinilai strategis dan dekat dengan bantaran Sungai Mahakam.
"Efeknya sangat luar biasa jika jembatan ini sudah jadi dan dipastikan membawa manfaat besar bagi masyarakat Sebulu," tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.