Pilkada Jatim 2024
Khofifah Dilaporkan ke KPK Jelang Pilkada Jatim 2024, Kasus Lama Muncul Kembali Saat Jadi Mensos
Khofifah dilaporkan ke KPK jelang Pilkada Jatim 2024, kasus lama muncul kembali saat jadi Menteri Sosial
TRIBUNKALTIM.CO - Khofifah Indar Parawansa diterpa isu tak sedap jelang Pilkada Jatim 2024.
Khofifah kini dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Kasus yang dituduhkan merupakan kasus lama, yakni saat masih menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos).
Khofifah dilaporkan atas kasus dugaan korupsi program verifikasi dan validasi orang miskin.
Baca juga: Nasib Anies di Pilkada Jakarta 2024, Hasil Survei Terbaru Tinggi, PKB Kirim Utusan, PKS Bimbang
Baca juga: 5 Jagoan PDIP Calon Pengganti Ganjar di Jawa Tengah, Cek 3 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024
Laporan disampaikan Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) Sutikno. Menurutnya, dugaan korupsi itu dilakukan ketika Khofifah masih menjabat Menteri Sosial (Mensos) pada 2015 lalu.
Sutikno mengaku telah melaporkan peristiwa tersebut enam tahun lalu namun tidak ada tindak lanjut.
Ia kemudian kembali datang ke KPK dengan bukti tambahan.
“Kita hitung kerugiannya Rp 58 miliar, sementara barusan kita dapatkan audit dari BPK, kerugian proyek yang kita laporkan itu Rp 98 miliar di kasus di Kemensos tahun 2015, program verifikasi dan validasi orang miskin,” ujar Sutikno saat ditemui awak media di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Selain Khofifah, Sutikno juga melaporkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat itu, Mumu Suherman selaku pejabat Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial (Kemensos).
Kuasa pengguna anggaran (KPA) saat itu, Adhy Karyono yang juga menjabat sebagai Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial juga dilaporkan ke KPK.
Baca juga: Pilkada Kaltim 2024, Rudy Mas’ud Tunggu Hasil Survei Internal Sebelum Tentukan Calon Wakil Gubernur
Baca juga: Zulhas Minta Izin Jokowi, PAN Ingin Usung Kaesang di Pilkada Jakarta 2024, Cek Jawaban Presiden
Saat ini, Adhy menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, menggantikan Khofifah yang masa jabatannya habis.
Adhy tercatat pernah menjalani pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK terkait jabatannya di sebagai Staf Ahli Ahli Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial di Kemensos.
“Jadi, jaringan korupsi ini sudah ada sejak di Kemensos, terus dibawa ke Jawa Timur, dari Jawa Timur mereka main (dana) hibah, gitu kan 2 orang ini, Khofifah sama Adi Karyono ini,” ujar Sutikno.
Sutikno mengungkapkan, dalam program verifikasi dan validasi itu pihak Kemensos hanya mendata orang miskin dengan menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Padahal, seharusnya mereka menggelar musyawarah desa, kecamatan, dan kabupaten.
Dugaan kecurangan itu, kata Sutikno, tertuang dalam laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2016 untuk anggaran 2015.
“Itu rata-rata tidak ada pekerjaannya, tapi dilaporkan ada,” tutur Sutikno.
“Nanti ada fiktif yang Rp 98 miliar,” tambahnya.
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM).
Baca juga: Akhirnya Luhut Buka-Bukaan Soal Mundurnya Bambang Susantono dari Otorita IKN Nusantara di Kaltim
Baca juga: 3 Cagub Terkuat di Hasil Survei Pilgub/Pilkada Sumbar 2024, Sosok yang Berpotensi Kalahkan Mahyeldi
Ali menyebut, laporan terkait dugaan korupsi Khofifah itu sudah diterima KPK dan akan didalami sebagaimana mekanisme yang berlaku.
Direktorat PLPM akan memeriksa apakah laporan itu sesuai dengan syarat yang ditentukan dan substansinya menyangkut dugaan korupsi.
Jikapun betul terkait korupsi, Direktorat PLPM perlu memastikan apakah substansi dugaan korupsi itu masuk dalam wewenang KPK.
“Akan dilakukan analisis lebih lanjut oleh bagian Pengaduan dan Pelaporan Masyarakat KPK,” kata Ali saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Senin (4/6/2024).
Sementara itu Khofifah mengaku belum mengetahui tentang pelaporan tersebut.
Meski demikian, dirinya akan terus memantau kelanjutan proses pelaporan di lembaga antirasuah itu.
"Ya, kita lihat saja posisinya. Saya juga baru dengar ini," ucap Khofifah kepada wartawan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kandidat Bacalon Bupati dan Wakil Bupati yang Mendaftar di Golkar untuk Pilkada Kukar 2024
Baca juga: Survei Pilkada Surabaya 2024, Elektabilitas Ahmad Dhani dan Emil Dardak Belum Kejar Eri Cahyadi
Respons Khofifah
Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan respons terkait dirinya yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia mengaku belum mengetahui tentang pelaporan tersebut.
Meski demikian, dirinya akan terus memantau kelanjutan proses pelaporan di lembaga antirasuah itu.
"Ya, kita lihat saja posisinya. Saya juga baru dengar ini," ucap Khofifah kepada wartawan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta, Selasa (4/6/2024). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dilaporkan ke KPK, Khofifah: Saya Baru Dengar"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Khofifah Dilaporkan ke KPK Terkait Proyek di Kemensos"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Jadwal Putusan Akhir MK 2 Sengketa Pilkada 2024 di Jawa Timur, Nasib Kholilurrahman dan Nanik Endang |
![]() |
---|
Bekas Tipe-X Disorot, Ini Alasan Hakim MK Tolak Gugatan Risma-Gus Hans di Sengketa Pilgub Jatim 2024 |
![]() |
---|
Hasil Sidang Sengketa Pilgub Jatim 2024 di MK, Khofifah Ajak Gotong Royong, Respons Gus Hans |
![]() |
---|
Hasil Putusan Dismissal MK Pilkada Jatim 2024 dan Jadwal Pelantikan Khofifah-Emil Dardak |
![]() |
---|
Hasil Putusan Dismissal MK Pilkada Jatim 2024, Gugatan Risma-Gus Hans Ditolak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.