Pemkab Hadapi Tantangan Munculnya Orang Terlantar di Berau Kaltim Menjelang Hadirnya IKN Nusantara

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Orang terlantar di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, masih menjadi perhatian dan pekerjaan rumah bagi Dinas Sosial Berau. 

Hal ini dijelaskan oleh Sekretaris Dinas Sosial Berau, Harjupri, bahwa adanya masyarakat terlantar menjadi tantangan bagi pihaknya. Apalagi, ke depannya IKN Nusantara akan hadir.

Meski tidak memberikan angka pasti peningkatan pada hadirnya orang terlantar, tetapi, dalam kurun waktu beberapa bulan, pihaknya mendapatkan laporan adanya orang terlantar.

Adapun orang terlantar yang dimaksud, yakni ditelantarkan oleh pihak keluarga, dan terlantar karena pendatang, yang berarti bukan masyarakat Berau.

Baca juga: Dinas Sosial Usulkan Tempat Penampungan Orang Terlantar dan RSJ Dibangun di Balikpapan

“Kenaikan tidak banyak sekali, tapi masing-masing masalah itu akarnya banyak,” bebernya kepada TribunKaltim.co, Rabu (5/6/2024) di Berau, Kalimantan Timur.

Sejauh ini, Dinas Sosial Berau sudah menangani masyarakat terlantar yang sakit.

Jika kondisi sakit, maka mereka akan meminta bantuan RSUD Abdul Rivai Berau. Setelahnya, jika kondisi sudah sembuh, akan ditempati di Rumah Singgah.

Beberapa contoh lain, terdapat 6 orang calon pekerja yang ternyata telah sampai di Berau, pekerjaan yang dijanjikan tidak sesuai, dan mendatangi pihak Dinas Sosial, untuk mendapatkan bantuan.

“Ada juga yang sakit, beberapa kali bolak balik rumah sakit namun karena sudah kronis dan meninggal dunia,” bebernya.

Baca juga: Gelandangan di Bontang Ini Buat Polisi Kaget, Berapa Isi Tasnya?

Sementara itu, untuk masyarakat yang terlantar karena keluarganya, akan diberikan fasilitas mediasi terlebih dahulu. Tetapi, kasus itu tidak banyak.

Jika yang terlantar berasal dari luar daerah, Dinas Sosial Berau juga berupaya untuk memulangkan personal tersebut.

Bila dalam kondisi sehat, maka akan melalui jalur darat dan ditangani oleh pihak Dinas Provinsi.

Jika dalam kondisi sakit, Dinsos Berau memberikan tiket pesawat dan nanti, dibantu oleh pihak masyarakat, terutama paguyuban di daerah tujuan.

Hadirnya tokoh paguyuban juga dianggap sangat membantu.

Baca juga: Pemprov Kaltim Dorong OPD untuk Penanganan Anak Jalanan dan Gelandangan Pengemis

“Untuk sementara, yang terlantar masih difasilitasi untuk berada di rumah singgah kami, walaupun kami berharap bahwa 0 kasus di rumah singgah,” tutupnya.

(*)