Berita Internasional Terkini
Terima Kunjungan Jusuf Kalla di Afghanistan, Taliban Titip Pesan untuk Pemerintah Indonesia
Taliban menyambut baik kunjungan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla ke Afghanistan, Minggu (2/6/2024).
TRIBUNKALTIM.CO - Taliban menyambut baik kunjungan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla ke Afghanistan, Minggu (2/6/2024).
Kunjungan Jusuf Kalla tersebut dimanfaatkan Taliban untuk dapat mempertegas hubungan Afghanistan dengan Indonesia.
Jusuf Kalla dilaporkan mengujungi Afghanistan untuk membahas sejumlah isu bilateral serta peluang investasi di negara yang dilanda perang selama berdekade-dekade tersebut.
Dalam kunjungannya di ibu kota Afganistan Kabul, Jusuf Kalla sempat bertemu dengan Plt. Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi dan Deputi Administratif Kantor Perdana Menteri Abdul Salam Hanafi.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas Gempa Afghanistan Lebih dari 1.000 Orang, Taliban Sebut Angka yang Lebih Besar
Baca juga: Taliban Ambil Keuntungan dari Perang Rusia vs Ukraina, Dapat Minyak, Gandum Diskon
Kepada Jusuf Kalla, Muttaqi menyebut pihaknya ingin menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Indonesia.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 2021 lalu, pemerintah RI enggan mengakui Taliban sebagai pemerintah.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid menyebut delegasi Jusuf Kalla juga hendak menjalin kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Taliban.
"Delegasi ini datang untuk melihat sendiri situasi di Afghanistan dan menjain kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi. Keinginan mereka sesuai dengan rakyat Indonesia, karena sentimen mereka terhadap Afghanistan, menginginkan untuk memperkuat hubungan," kata Mujahid dikutip TOLO News, Selasa (4/6).
Baca juga: BOM Bunuh Diri di Masjid Tewaskan 21 Orang di Afghanistan, Ada Ulama Terpandang, Cek Reaksi Taliban?
Pihak Kementerian Luar Negeri Taliban pun menyampaikan bahwa terdapat sejumlah proyek investasi yang bisa dijajaki.
Di antaranya adalah proyek yang memanfaatkan lokasi strategis Afghanistan di kawasan Asia Tengah dan Asia Selatan, yakni proyek CASA-1000, TAPI, dan Trans-Afghan.
"Afghanistan, mempertimbangkan lokasi strategisnya di antara Asia Tengah dan Selatan, memfasilitasi di sektor transit dan perdagangan. Sekarang, bekerja sama dengan negara-negara regional, (Taliban) mengerjakan proyek-proyek regionel utama," kata wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Taliban, Zia Ahmad Takal.
Selain bertemu perwakilan Kementerian Luar Negeri Taliban, Jusuf Kalla juga dilaporkan bertemu Menteri Pertahanan Mohammad Yaqoob Mujahid.
Baca juga: Alasan Rezim Taliban Mengharamkan TikTok dan PUBG ke Warga Afghanistan
Yaqoob meminta Jusuf Kalla memengaruhi Indonesia untuk mendukung pengakuan Taliban di komunitas internasional.
"Afghanistan ingin punya hubungan baik dengan seluruh dunia, bahkan dengan negara Barat dan Amerika Serikat serta khususnya negara muslim," kata Yaqoob dikutip Tribunnews.
"Kami sudah janji sekarang tidak akan mengganggu negara-negara lain, tapi propaganda masih terjadi seolah di sini ada ancaman. Padahal kami sudah tegaskan tidak ada ancaman kepada siapa pun."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.