Pilkada Jatim 2024

Hasil Survei Pilkada Jatim 2024, Emil Dardak Tak Tinggal Dirinya Coba Dipisahkan PDIP dari Khofifah

Hasil survei Pilkada Jatim 2024, Emil Dardak tak tinggal dirinya coba dipisahkan PDIP dari Khofifah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto bersama Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak memberi keterangan kepada wartawan usai pertemuan di Kediaman Airlangga Hartanto, Jakarta, Jumat (17/5/2024). Hasil survei Pilkada Jatim 2024, Emil Dardak tak tinggal dirinya coba dipisahkan PDIP dari Khofifah 

"Insyaallah kalau kami dapat mandat periode kedua insyaallah bisa lebih mudah kami lakukan pola-pola akseleratif, ya," ujar Khofifah.

Baca juga: Survei Pilkada 2024 di Jabar, Jateng, Jatim, DKI: Elektabilitas Ridwan Kamil Keteteran di Jakarta

Khofifah berharap duet Khofifah-Emil mendapat restu dari partai politik pendukungnya di Pilkada Jatim 2024 nanti.

"Mudah-mudahan ini disepakati oleh partai pengusung, sinyal dari PAN kemudian kami berharap nanti Golkar dan Gerindra sama, karena yang rekomendasinya sudah sama dengan paket. Mas Emil itu Demokrat," ujar Khofifah.

Survei ARCI

Lembaga survei ARCI menggelar riset elektabilitas cagub dan cawagub pada rentang 1-10 Mei 2024 dengan melibatkan 1.200 responden di Jawa Timur.

Dalam survei tersebut, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa belum terkejar lawan-lawannya.

Meski demikian, bermunculan sejumlah nama lain yang berpotensi menggoyang Khofifah di Pilkada Jatim 2024.

Adapun survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Survei tersebut bertajuk 'Meneropong Lawan Khofifah'.

Direktur ARCI Baihaki Sirajt dalam paparannya menjelaskan, elektabilitas Khofifah masih unggul dalam survei terbaru tersebut.

Dalam sejumlah simulasi nama, Khofifah sebagai petahana unggul dari sejumlah nama lain yang turut berpeluang maju.

Misalnya dalam simulasi enam nama, elektabilitas Khofifah berada di angka 42,1 persen.

Dia unggul dari Anwar Sadad, Ketua Gerindra Jatim yang memiliki angka 13,8 persen.

Bupati Sumenep yang juga kader PDI Perjuangan Achmad Fauzi dengan elektabilitas 11,2 persen.

Selanjutnya Ketua Golkar Jatim M Sarmuji dengan 10,9 persen, Mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar 10,7 persen, kemudian Menaker RI Ida Fauziyah 9,2 persen.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved