Tribun Kaltim Hari Ini
Ratusan Kilo Daging Dimusnahkan Balai Karantina Kaltara, Pakai Modus Oleh-oleh Penumpang
Ratusan kilogram media pembawa hama tersebut berasal dari Malaysia tanpa dilengkapi dokumen resmi yang dikeluarkan karantina
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN –Sebanyak 349,47 kilogram media pembawa hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama penyakit ikan karantina (HPIK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) dimusnahkan oleh Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Utara, Kamis (6/6/2024).
Media pembawa hama penyakit hasil temuan petugas yang hendak masuk ke Kota Tarakan dimusnahkan. Ratusan kilogram media pembawa hama tersebut berasal dari Malaysia tanpa dilengkapi dokumen resmi yang dikeluarkan karantina. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar dalam mesin pemusnahan yang dimiliki pihak balai.
Rincian pemusnahan di antaranya untuk petugas Karantina Hewan yang ditemukan sebanyak 256,97 kg. Ratusan barang bukti itu dibawa oleh 37 orang, kemudian karantina tumbuhan sebanyak 91,5 kg dibawa masuk 19 kali dan karantina ikan sebanyak 1 kg. Totalnya mencapai 349,47 kilogram.
Baca juga: Balai Karantina Kaltim Musnahkan Ribuan Komoditas Ilegal dari Berbagai Negara, Ada Sosis Babi
Rinciannya lebih detail dari 256,97 kg yang diamankan petugas Balai Karantina terdiri dari daging babi olahan, daging ayam, daging bebek, daging unggas olahan sosis, daging sapi untuk produk hewan.
Kemudian produk tumbuhan ada bawang putih, bawang merah, sayuran brokoli, sayuran kubis, bibit jeruk, bibit tanaman hias, bibit manga, benih kacang panjang, bibit kelapa sawit, bibit bunga melati, buah-buahan, bibit durian, bibit kelapa dan juga ada keong.
Obing Hobir Asari, Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Utara mengatakan ratusan kg media pembawa penyakit adalah rata-rata tangkapan sepanjang tahun 2023 dan 2024.
“Produk hewan ada 37 kali penangkapan karena mereka dibawa para penumpang tanpa dilengkapi dokumen dari negara asal,” papar Obing.
Penumpang melalui jalur pelabuhan resmi dan ternyata setelah pemilik diberi waktu selama tiga hari tidak dikembalikan ke negara asal maka dimusnahkan. Rata-rata dari Malaysia Tawau dan dibawa oleh penumpang. Dia lebih lanjut menyampaikan bahwa bahaya dari media pembawa, bahwa sejak 2023 di Malaysia sudah masuk penyakit demam babi atau dikenal ASF.
Baca juga: Viral Sayembara Desain Logo Badan Karantina Indonesia Dimenangkan Pejabat Internal, Jawaban Barantin
“Ini sangat mematikan. Kita tahu di Tarakan juga ada peternakan babi, sehingga jangan sampai muncul. Itu dikhawatirkan. Karena tanpa dokumen health sertifikat dari negara asal (Malaysia) kita khawatir juga, ada membawa penyakit yang berpotensi buat hewan, tumbuhan ikan atau ada penyakit zoonosis bisa juga berpengaruh kepada manusia,” ungkap Obing.
Lebih lanjut ia menambahkan begitu juga kelapa, bawang yang dibawa tidak dilengkapi dokumen. Alasan penumpang membawa barang tersebut biasanya untuk oleh-oleh. Dengan efek ditahan dan dimusnahkan, ke depannya mereka yang hendam membawa potensi jadi media pembawa harus melengkapi surat di balai karantina setempat dari daerah atau negara asal.
“Kan menjaga keanekaragaman sumber daya alam dan masyarakat, barangkali ada penyakit kita tidak tahu, yang patogen, apalagi masa inkubasi biasanya 14 hari sudah kejadian baru tahu. Jadi ini upaya preventif pencegahan,” jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa Balai Karantina saat ini sudah berubah nomenklatur. Di mana Balai Karantina menjadi badan. Sehingga balai karantina pertanian dan kelautan menyatu menjadi Badan Karantina Indonesia dan di daerah disebut Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Provinsi Kaltara.
“Kami mulai Nunukan, Sebatik dan Tanjung Selor menjadi tanggung jawab kami dan resminya sejak dilantik 3 Januari 2024. Sekarang masa transisi,” pungkasnya. (*)
RATUSAN KILOGRAM MEDIA PEMBAWA PENYAKIT DIMUSNAHKAN
1. Daging olahan: 256,97 kilogram
2. Tumbuhan: 91,5 kilogram
3. Ikan: 1 kilogram
Total: 349,47 kilogram (andi pausiah)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di Saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Hasanuddin Mas’ud Berjanji di Atas Mobil Komando, Aliansi Mahasiswa Kaltim Gelar Aksi Demo |
![]() |
---|
Rumah Mewah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Mobil Listrik Turut Dirusak |
![]() |
---|
Teriakan Keadilan Menggema di Pemakaman, Iring-iringan Ojol Antar Affan ke Peristirahatan Terakhir |
![]() |
---|
Fiskal Kaltim Dikebiri Pusat, Dana Bagi Hasil Terpangkas, Daerah Dipaksa Bertahan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Pasang Badan, Tegas Dukung Bahlil Lahadalia di Tengah Isu Munaslub Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.