Prabowo dan Gibran Susun Format Kabinet Sambil Ngopi? Putra Jokowi Sangu Buku Kecil dan Pulpen

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar kabinet Prabowo-Gibran terkini.

Kabarnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming susun format kabinet sambil ngopi.

Bahkan putra Jokowi sangu buku kecil dan pulpen saat bertemu dengan Prabowo Subianto.

Kemungkinan keduanya membahas format kabinet diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman.

Sebagai informasi, Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berbincang santai ditemani secangkir kopi khas Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/6/2024) sore.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Survei Pilkada Jateng 2024 Terbaru, Anak Buah Prabowo Salip Hendi, Sinyal Koalisi PDIP dan 2 Parpol

Baca juga: Prabowo Subianto dan Khofifah Kompak Soal Rencana Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia

Baca juga: 5 Alasan Pemilih Unggulkan Anak Buah Prabowo di Pilkada Jateng 2024 Menurut Hasil Survei Terbaru

Gibran hadir mengenakan setelan kemeja berwarna abu bercorak itu disambut langsung oleh Prabowo untuk kemudian dipersilakan duduk di ruang tamu yang berada di tengah-tengah ruang perpustakaan kediamannya.

"Silakan duduk," kata Prabowo kepada Gibran.

Prabowo dan Gibran nampak santai berbincang dibalut dengan gelak tawa.

Bahkan, Gibran nampak memegang secarik buku kecil serta pena untuk mencatat poin penting pembicaraan yang dibahas sore itu.

Prabowo juga mengabadikan dua buah foto momen bertukar pikiran bersama Gibran dalam halaman resmi akun Instagram-nya.

"Sabtu sore di Padepokan Garudayaksa, bertukar pikiran ditemani kopi hambalang bersama wakil presiden terpilih @gibran_rakabuming," tulis caption Instagram @prabowo.

Terkait pertemuan itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman buka suara.

Habiburokhman mengatakan bahwa secara detail dirinya belum mengetahui perihal apa yang menjadi isi pertemuan.

"Saya belum dapat info soal detail isi pertemuan," kata Habiburokhman kepada Tribunnews , Minggu (9/6/2024).

Baca juga: Nama-nama yang Diusulkan Relawan menjadi Menteri dan Wamen di Kabinet Prabowo-Gibran

Namun, Habiburokhman merasa yakin adanya kemungkinan pembahasan pembentukan kabinet kementerian dalam pertemuan dua tokoh tersebut.

Terlebih, masa pelantikan untuk keduanya semakin dekat yakni pada Oktober 2024 mendatang.

Hanya saja, perihal detailnya Habiburokhman menegaskan, dirinya tidak mengetahui secara pasti.

"Sangat mungkin juga (membahas) soal format dan formasi kabinet dibahas setidaknya tipis-tipis lah, karena pelantikan sudah semakin dekat," tutur Habiburokhman.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Pilkada Makassar 2024, Adik SYL Tembus 4 Besar, Cek Daftar 12 Kandidat Kuat

Gus Miftah Jadi Menteri

Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dikabarkan masuk dalam daftar menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Sesuai bidangnya, Gus Miftah yang seorang pendakwah, dikabarkan akan mengisi pos sebagai Menteri Agama.

Sejumlah tokoh maupun politikus yang ikut terlibat kemenangan Prabowo-Gibran, terus dikaitkan akan masuk dalam kabinet.

Gus Miftah pun menjadi salah satu tokoh yang diisukan akan masuk dalam jajaran kabinet.

Seperti diketahui, saat Pilpres 2024, Gus Miftah cukup maksimal membantu pasangan Prabowo-Gibran.

Bahkan, Gus Miftah dan Gibran berteman baik, sehingga tak heran jika kemudian mendapat jatah menteri.

Dari isu yang beredar, Gus Miftah dapat jatah Menteri Agama.

Gibran yang bertemu Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (26/3/2024), coba meluruskan.

Gibran membantah bahwa dirinya menawari posisi menteri kepada Gus miftah.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, ia hanya silaturahmi.

Pasalnya, belum bertemu dengan Gus Miftah sejak pemungutan suara pada 14 Februari lalu.

Selain itu, saat Gibran menghadiri acara Silaturahmi dan Buka Bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI 2024-2029 di Rotz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024) lalu, Gus Miftah diketahui tak datang.

Baca juga: Sosok Syafrudin Budiman yang Diusulkan Relawan Jadi Wamen Ketenagakerjaan di Kabinet Prabowo-Gibran

“Silaturahmi aja. Kemarin nggak ketemu soalnya. Beliau yang nggak datang,” jelas Gibran dikutip dari TribunSolo.com.

Sekali lagi, Gibran mengatakan, kedatangannya ke Yogyakarta itu bukan untuk menawari Gus Miftah masuk kabinet di pemerintahan ke depan.

“Iya. Nggak (membicarakan tawaran menteri). Nggak ada penawaran apa-apa,” ujarnya.

Wali Kota Solo ini juga mengaku tak membahas soal program yang akan dijalankan, salah satunya yakni dana abadi pesantren.

“Enggak (bahas dana abadi pesantren). Silaturahmi aja. Silaturahmi. Sudah lama tidak bertemu sejak coblosan,” tuturnya.

Sebelumnya, momen pertemuan Gibran dan Gus Miftah itu juga sempat diunggah Gus Miftah di akun Instagram pribadinya.

Menurut Gus Miftah, dalam pertemuannya itu Gibran tak meminta saran darinya terkait kabinet pemerintahan ke depan.

Pasalnya, hal tersebut sudah menjadi ranah Prabowo-Gibran sendiri sebagai capres-cawapres 2024 terpilih.

Bahkan, Gus Miftah menegaskan, dari awal dirinya juga tidak pernah meminta-minta jatah kursi menteri.

Ia juga membantah kabar bahwa dirinya akan menjadi Menteri Agama di kabinet pemerintahan ke depan.

"Dari awal kan saya menegaskan, saya bukan dalam kapasitas minta jatah-jatah menteri," ungkapnya dilansir Kompas.com.

"Jadi isu-isu yang berkembang Gus Miftah calon Menteri Agama, saya dari awal menyatakan ke Pak Prabowo saya nggak ada minat di situ, karena saya masih mau sibuk dengan urusan umat, dengan ngaji dan lain sebagainya," tandasnya.

Kendati demikian, Gus Miftah menyatakan, akan semaksimal mungkin membantu Prabowo ataupun Gibran.

Dijelaskan Gus Miftah, Gibran minta ditemani bukan lantas diartikan masuk dalam kabinet.

Namun, minta ditemani karena dirinya sudah berteman lama dengan Gibran. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet