Ibu Kota Negara
Pesimis pada IKN Nusantara, Rocky Gerung Soroti Ketiadaan Investor dan Ambisi Politik
Proyek ambisius pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara baru di Kalimantan Timur terus menjadi sorotan
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Proyek ambisius pembangunan Ibu Kota Negara baru atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur terus menjadi sorotan publik, baik pro maupun kontra.
Berbagai pertanyaan dan kritik muncul terkait keberlanjutan dan realisasi proyek yang digadang-gadang akan jadi pusat pemerintahan Republik Indonesia.
Satu di antaranya sorotan dari filusuf sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung.
Kebetulan Rocky Gerung dihadirkan dalam diskusi bertemakan Meramal Masa Depan Kaltim yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kaltim di Warung Kopi Sappo, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis (13/6/2024) malam.
Baca juga: Hadiri Diskusi Akal Sehat di Balikpapan, Rocky Gerung Sebut Isu IKN jadi Olok-olok Negara Luar
Pada kesempatan tersebut, Rocky Gerung kembali melemparkan kritik terkait proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Rocky menyebut bahwa tidak ada satu pun investor yang berminat mendanai proyek ambisius tersebut.
"Investornya nol. Dulu itu yang saya bilang. Setelah 1 tahun, baru Pak Halil mengaku bahwa tidak ada satupun investor untuk IKN," tegas Rocky Gerung.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya disebut ada 1.200 investor yang menunggu di Kalimantan, namun ternyata yang menunggu adalah truk-truk yang kekurangan solar.

Rocky menilai proyek IKN ini lebih didasarkan pada ambisi pribadi dan politik yang hanya dapat dihentikan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"IKN itu adalah ambisi seseorang yang menginginkan dia diingat punya legacy. Ambisi, isinya ambisi dinasti dan ambisi politik," ujar Rocky Gerung.
Rocky juga menyoroti ketidakjelasan dan keraguan dalam kabinet terkait anggaran proyek IKN.
Lebih lanjut, Rocky menyebutkan bahwa proyek IKN bisa menjadi proyek mangkrak dan mengingatkan bahwa nasib Kalimantan Timur diombang-ambingkan oleh kebijakan yang tidak jelas.
Baca juga: Polemik 2.086 Hektar Lahan di IKN Nusantara, Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni Tawarkan Solusi
"Kita tahu dari awal bahwa proyek ini bakal mangkrak. Investor asing tidak mau tanam modal di sini karena dua alasan, status tanah dan stabilitas politik," kata Rocky Gerung.
Rocky beranggapan, proyek ini lebih didasarkan pada keinginan pribadi Presiden Jokowi untuk diingat sebagai Bapak Ibu Kota Negara.
"Namun faktanya tidak didukung oleh anggaran dan kesiapan lapangan yang memadai," tuturnya.
(*)
Qubika Hotel Gelar Nusantara 7K Run di IKN, Targetkan Okupansi Penuh 7 September Nanti |
![]() |
---|
15 Investor Kazakhstan Jajaki Peluang Investasi di Ibu Kota Nusantara |
![]() |
---|
JNE Ekspansi ke IKN, Hadirkan Layanan Pengiriman dan Pick Up di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan |
![]() |
---|
Okupansi Hotel di Kawasan IKN Meroket, Qubika Boutique Hotel Nusantara Tembus Hampir 50 Persen |
![]() |
---|
IKN Hadirkan Sentra Kuliner Nusantara Pertama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.