Ibu Kota Negara
Suharso Sebut Investor Asing Masih Mengamati IKN di Kaltim, tapi Domestik Sudah Banyak Masuk
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sebut saat ini investor asing masih mengamati IKN di Kaltim.
Lantas, seperti apa tahap pembangunan IKN dari waktu ke waktu? Berikut penjelasannya.
1. Tahap pertama (2022-2024)
Pada tahap pertama, pemerintah membangun infrastruktur berupa Istana Kepresidenan, Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), DPR, dan perumahan di area utama Kawasan IKN.
Selain itu, pemerintah juga memindahkan aparatur sipil negara (ASN) yang dimulai dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan MPR.
Bersamaan dengan pemindahan ASN ke IKN, pemerintah bakal membangun infrastruktur dasar utama yang meliputi infrastruktur air, energi, jalan, dan kereta api.
Hal tersebut dilakukan supaya IKN dapat mulai beroperasi dan mampu menunjang kehidupan sekitar 500.000 penduduk pada tahap awal.
2. Tahap kedua (2025-2029)
Dilansir dari laman Kementerian Keuangan, pemerintah akan berfokus pada infrastruktur dan lingkungan ketika pembangunan IKN masuk tahap kedua.
Infrastruktur dan lingkungan berfokus pada bandara, bendungan, sistem pengelolaan air dan limbah domestik.
Selain itu, pemerintah juga berfokus pada pengembangan kawasan IKN, perluasan kawasan perkantoran, industri, hotel universitas, dan lain-lain, serta pertahanan yang mencakup Polri, Kementerian Pertahanan, Badan Intelijen Negara, dan Badan Siber dan Sandi Nasional.
3. Tahap ketiga (2030 – 2034)
Fokus pembangunan IKN pada tahap ketiga adalah sistem angkutan umum dan pengelolaan air.
Selain itu, akan dilakukan pula pengembangan kawasan IKN, perluasan kawasan perkantoran, bisnis, industri, hotel, universitas, serta pertahanan.
4. Tahap keempat (2035-2039)
Fokus pembangunan IKN pada tahap keempat adalah kereta api regional, ekspansi sistem pengelolaan air limbah, dan pembangunan solar farm.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.