Berita Samarinda Terkini

3 Efek Negatif Bila Limbah Hewan Kurban di Samarinda Tidak Dikubur dalam Tanah

Satu di antaranya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Terlihat ada warga berkurban memotong hewan kurban.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
IDUL ADHA 2024 - Ilustrasi sapi untuk kurban Idul Adha, siap disembelih. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda mengimbau kepada panitia kurban di seluruh wilayah Kota Samarinda untuk menanam limbah hewan kurban Iduladha 1445 Hijriah. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hari Raya kurban Idul Adha merupakan momen suci bagi umat Islam. Satu di antaranya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Terlihat ada warga berkurban memotong hewan kurban.

Namun, di balik kebahagiaan dan kemeriahan, terdapat permasalahan yang sering terabaikan yakni limbah hewan kurban Idul Adha. 

Demikian dibeberkan oleh Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah kepada TribunKaltim.co pada Senin (17/6/2024). 

Dia menyatakan, seringkali, limbah hewan kurban yang usai disembelih seperti tulang, jeroan, dan darah, umunya dibuang secara sembarangan di berbagai tempat.

Baca juga: 6 Manfaat Luar Biasa Mengonsumsi Daging Kurban saat Perayaan Idul Adha 2024

Jelas saja, kata Endang, hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:

  • Pencemaran lingkungan;
  • Bau busuk yang tidak enak;
  • Potensi penyebaran penyakit.

Sebab itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda mengimbau kepada panitia kurban di seluruh wilayah Kota Samarinda untuk menanam limbah hewan kurban Iduladha 1445 Hijriah.

Tujuannya, ujar Endang, untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat sampah dan limbah hewan kurban yang berpotensi meningkat selama perayaan Idul Adha.

Ilustrasi sapi kurban. Cegah pencemaran lingkungan, DLH Samarinda imbau masyarakat tanam limbah hewan kurban.
Ilustrasi sapi kurban. Cegah pencemaran lingkungan, DLH Samarinda imbau masyarakat tanam limbah hewan kurban. (TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari)

Menurut Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah, imbauan ini perlu disampaikan mengingat banyaknya hewan kurban yang disembelih pada hari raya.

Baca juga: 8 Ekor Sapi dan 5 Kambing, Dikurbankan Lapas Kelas II A Samarinda, Momen Idul Adha 1445 Hijriah

“Limbah hewan kurban seperti darah, kotoran, dan bagian daging yang tidak terpakai, jika tidak dikelola dengan baik, dapat mencemari lingkungan,” ungkap Endang.

Endang menambahkan, imbauan ini sudah disosialisasikan kepada seluruh warga Samarinda dan Dinas Lingkungan Hidup juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu penyampaian informasi kepada masyarakat.

"Harapannya dengan penanaman limbah hewan kurban ini, pencemaran lingkungan dapat diminimalisir dan kebersihan lingkungan terjaga," kata Endang. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved