Idul Adha 2024

Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kambing dari Hewan Kurban? Berikut Penjelasannya

Selepas perayaan Idul Adha 2024, banyak pertanyaan yang sering muncul, salah satunya bolehkah ibu hamil makan daging kambing?

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Thinkstock
Ilustrasi. Berikut ini penjelasan terkait bolehkan ibu hamil makan daging kambing dari hewan kurban. 

TRIBUNKALTIM.CO - Selepas perayaan Idul Adha 2024, banyak pertanyaan yang sering muncul, salah satunya bolehkah ibu hamil makan daging kambing?

Untuk mengetahui apakah ibu hamil boleh makan daging kambing atau tidak, simak penjelasan berikut ini.

Seperti diketahui, daging kambing adalah salah satu sumber protein hewani yang banyak disukai karena rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi.

Lalu, apakah aman dikonsumsi bagi ibu hamil?

Mari kita bahas lebih lanjut mengenai manfaat, risiko, dan panduan konsumsi daging kambing bagi ibu hamil.

Manfaat Daging Kambing untuk Ibu Hamil

Daging kambing memiliki beberapa manfaat nutrisi yang dapat mendukung kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin:

lihat fotoIlustrasi ibu hamil.
Ilustrasi ibu hamil.

1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi

Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, serta memperbaiki jaringan tubuh ibu hamil.

2. Kaya Zat Besi

Daging kambing mengandung zat besi yang membantu mencegah anemia pada ibu hamil.

Anemia dapat menyebabkan kelelahan dan komplikasi selama kehamilan.

3. Vitamin B12

Kandungan vitamin B12 dalam daging kambing membantu menjaga kesehatan sistem saraf dan pembentukan sel darah merah.

4. Selenium dan Zinc

Mineral ini penting untuk fungsi sistem imun dan pertumbuhan sel-sel tubuh.

Pertimbangan dan Risiko

Meskipun daging kambing memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil:

1. Kandungan Lemak

Daging kambing bisa memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, terutama bagian tertentu.

Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.

2. Bahaya Toksoplasmosis

Daging yang kurang matang bisa mengandung parasit Toxoplasma gondii, yang berisiko menyebabkan toksoplasmosis.

Infeksi ini berbahaya bagi janin karena bisa menyebabkan keguguran atau cacat lahir.

3. Asupan Kalori

Ibu hamil perlu mengontrol asupan kalori mereka.

Mengonsumsi daging kambing secara berlebihan dapat menyumbang asupan kalori yang tinggi, yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan berlebih.

Panduan Konsumsi Daging Kambing untuk Ibu Hamil

Untuk memastikan bahwa konsumsi daging kambing aman dan bermanfaat bagi ibu hamil, berikut adalah beberapa panduan yang bisa diikuti:

lihat fotoIlustrasi daging hewan kurban.
Ilustrasi daging hewan kurban.

1. Memilih Potongan Daging yang Rendah Lemak

Pilih bagian daging yang rendah lemak, seperti bagian paha, untuk mengurangi asupan lemak jenuh.

2. Memasak dengan Matang Sempurna

Pastikan daging kambing dimasak hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri dan parasit yang berbahaya.

Hindari mengonsumsi daging yang setengah matang atau mentah.

3. Kombinasi dengan Sayuran

Gabungkan daging kambing dengan sayuran hijau untuk meningkatkan asupan serat dan vitamin, serta membantu pencernaan.

4. Porsi yang Seimbang

Konsumsi daging kambing dalam porsi yang seimbang dan tidak berlebihan.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai porsi yang tepat.

5. Perhatikan Reaksi Tubuh

Jika setelah mengonsumsi daging kambing muncul gejala alergi atau ketidaknyamanan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.

Secara umum, ibu hamil boleh mengonsumsi daging kambing asalkan memperhatikan beberapa panduan untuk memastikan keamanannya.

Daging kambing dapat memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan, seperti protein, zat besi, dan vitamin B12.

Namun, penting untuk memilih potongan yang rendah lemak, memastikan daging dimasak dengan matang sempurna, dan mengonsumsinya dalam porsi yang seimbang.

Perlu diketahui, bagi para ibu hamil untuk selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi guna mendapatkan nasihat yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan nutrisi selama kehamilan. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved