Berita Balikpapan Terkini
Hasil Kerja Sama dengan PDHI, DP3 Balikpapan Temukan Cacing Pita pada Hewan Kurban
Hasil kerja sama dengan PDHI, DP3 Balikpapan temukan cacing pita pada hewan kurban.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Balikpapan mencatat adanya temuan cacing pita pada penyembelihan hewan kurban.
Kepala Bidang Kehewanan dan Peternakan DP3 Balikpapan, Mohamad Bisri mengatakan, temuan ini berdasarkan pantauan dari beberapa lokasi seperti masjid, instansi dan yayasan yang tersebar di seluruh wilayah Kota Balikpapan.
Dalam kegiatan monitoring ini, DP3 Balikpapan bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kalimantan Timur dan PDHI Balikpapan yang terbagi dalam 15 tim.
Berdasarkan data yang dihimpun DP3 Balikpapan, ditemukan cacing pita di bagian organ hati pada 119 ekor sapi dan 18 ekor kambing.
Kemudian di Balikpapan Tengah ditemukan cacing pita di bagian organ hati pada 32 ekor sapi, dan 6 ekor kambing.
Sementara di Balikpapan Kota 6 ekor sapi, Balikpapan Selatan 12 ekor sapi, 7 ekor kambing, dan 1 ekor domba; dan Balikpapan Utara pada 10 ekor sapi.
Baca juga: Unik! Four Points Hotel Balikpapan Rayakan Hari Jadi Ke-5 di Basement
Meski terdapat temuan cacing pita, Bisri menerangkan, tidak secara keseluruhan daging berpotensi terpapar oleh cacing pita.
Dalam artian bagian daging yang tidak ditemukan cacing pita masih bisa dikonsumsi mustahik.
"Misal ada bagian hati yang bagus dan tidak ada cacing pita nggak apa, silakan konsumsi. Jadi yang dibuang organ-organ yang sudah terkena cacing," ulasnya, Rabu (19/6/2024).
Bisri menuturkan, penanganan dalam hal pemusnahan daging yang terpapar cacing pita tersebut disesuaikan dengan kebijakan panitia penyembelihan masjid.
"Kita minta ke panitia agar bisa langsung disingkirkan ke tempat sampah khusus. Sementara untuk proses pemusnahannya bagaimana kebijakan masjid itu sendiri," imbuhnya.
Baca juga: Dukung Pembukaan MPP Paser, Imigrasi Balikpapan Siap Beri Layanan Paspor di Tanah Grogot
Basri menyebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada panitia penyembelihan hewan.
Termasuk apa saja yang harus dilakukan jika terdapat temuan cacing pita saat penyembelihan hewan berlangsung.
Ia menambahkan bahwa data hasil inputan tim di lapangan tersebut bisa berubah.
Hal ini sebagai bahan laporan terkait pelaksanaan hewan kurban sebagai upaya penjaminan kesehatan masyarakat veterineir, sehingga daging aman dan layak dikonsumsi masyarakat. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim.
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.