Berita Samarinda Terkini

Amdal Proyek Terowongan Makin Banyak Revisi, Walikota Samarinda Andi Harun: Itu Ideal

Megaproyek Terowongan (tunnel) yang digencarkan Pemerintah Kota  Samarinda masih terus dikebut

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Walikota Samarinda Andi Harun menegaskan, bahwa revisi Amdal merupakan hal yang lumrah terjadi dalam suatu proyek besar.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Megaproyek Terowongan (tunnel) yang digencarkan Pemerintah Kota  Samarinda masih terus dikebut.

Proyek ini, digadang-gadang dapat menguraikan kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Gunung Manggah, alias Jalan Otto Iskandardinata dan sekitarnya.

Pasalnya, pada kawasan ini terbilang ramai dan tak sedikit kasus kecelakaan terjadi di kawasan ini.

Nantinya, terowongan ini akan menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap, tepat di sebelah Rumah Sakit Jiwa Atma Husada.

Sudah setengah perjalanan, terowongan telah berprogres hingga 43 persen. Dikebut dari dua sisi sekaligus, Pemkot Samarinda optimis tahun ini kedua sisi terowongan dapat saling menembus.

Baca juga: Tim Penyusun Amdal Proyek Terowongan Samarinda Dipertanyakan

Baca juga: Pengamat asal Unmul Pertanyakan Tim Penyusun Amdal Terowongan Samarinda

Namun, proyek ambisius ini nyatanya masih bersoal pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) nya.

Hal ini pun menuai sorotan dari berbagai pihak, lantaran diwarnai dengan ketidaklengkapan Amdal dan saat ini telah mengalami revisi berulang kali.

Walikota Samarinda Andi Harun menegaskan, bahwa revisi Amdal merupakan hal yang lumrah terjadi dalam suatu proyek besar.

“Dalam pandangan kita itu ideal. Ternyata pada saat pelaksanaan di lapangan ada yang harus kita sesuaikan,” ungkap Andi Harun.

Orang nomor satu di Samarinda ini menjelaskan, revisi dilakukan lantaran adanya penyesuaian trase terowongan sedalam 5 derajat dan penemuan sumber air yang tak terduga.

Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari upaya untuk menyempurnakan proyek dan meminimalisir dampak lingkungan, sehingga mengenai revisi Amdal tak perlu dibesar-besarkan.

“Untuk menghindari itu, ya Amdal kita revisi. Jadi sesuatu yang normal revisi itu. Seolah-olah ketidakkonsistenan. Padahal engga, ini revisi Amdal bagian dari upaya kita untuk konsisten,” tegas Andi Harun.

Baca juga: Pj Gubernur Bakal Periksa Regulasi Pembangunan Terowongan Samarinda, Masih Terkendala Amdal

Meskipun revisi Amdal yang diseriusi pihaknya menuai kritik, Andi Harun meyakini bahwa proyek terowongan ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Samarinda, terutama dalam mengatasi kemacetan dan meningkatkan konektivitas.

“Komitmen kita untuk menyelesaikan setuntas-tuntasnya. Kalau ada keterlambatan, saya minta maaf. Karena ada faktor yang tidak kita jangkau. Yang penting kami konsisten, polemik tidak bisa kita hindari,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved