Ibu Kota Negara

Dampak Pembangunan IKN di Kaltim, Kunjungan Wisatawan ke Balikpapan Melonjak hingga 42 Persen

Dampak pembangunan masif IKN di Kaltim, kunjungan wisatawan ke Balikpapan melonjak hingga 42 persen.

Dokumentasi TribunKaltim.co
Ilustrasi pembangunan IKN Nusantara. Adanya IKN di Kaltim, kunjungan wisatawan ke Balikpapan melonjak hingga 42 persen. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dampak pembangunan masif IKN di Kaltim, kunjungan wisatawan ke Balikpapan melonjak hingga 42 persen.

Kota Balikpapan memang kota tetangga yang menjadi penyangga IKN di Kaltim.

Sebelumnya diketahui juga selain kunjungan wisata meningkat, tiket pesawat ke Balikpapan kini cepat habis.

Selain itu, permintaan kamar hotel di Balikpapan jelang HUT RI di IKN Kalimantan Timur juga melonjak dan banyak hotel yang hampir penuh.

Baca juga: Jumlah Sudah Dikunci! Ini 2 Opsi untuk Warga yang Terdampak Proyek IKN Kaltim, Apartemen atau Rusun

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Ratih Kusuma mengungkapkan, kenaikan jumlah kunjungan wisatawan hingga bulan berjalan sebanyak 1,05 juta orang.

Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun lalu atau Juni 2024 berbanding Juni 2023.

Ilustrasi pembangunan IKN Nusantara.
Ilustrasi pembangunan IKN Nusantara. (Dokumentasi TribunKaltim.co)

"Tahun lalu, realisasi kunjungan sebanyak 1,5 juta orang dengan length of stay 1,5 hari.

Tahun ini kami targetkan 2,5 juta kunjungan dengan length of stay 2 hari," ujar Ratih kepada Kompas.com, di Balikpapan, Kamis (20/6/2024)

Dia melihat para wisatawan dan tamu yang datang ke Balikpapan, rata-rata ingin melihat IKN.

Oleh karena itu, DPOP Kota Balikpapan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder lainnya, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Otorita IKN.

Salah satu sinergi dan kolaborasi itu antara lain mendukung penuh pengadaan transportasi laut sebagai jalur alternatif menuju IKN selain Jalan Tol.

Menurut Ratih, menuju IKN menggunakan jalur laut bisa memangkas waktu tempuh, dengan tawaran pemandangan destinasi wisata.

"Mereka memiliki waktu yang sangat singkat sehingga dengan ada pilihan jalur laut ini mereka bisa memaksimalkan ke IKN," tuturnya.

Adapun untuk konsep, Ratih menerangkan tidak menutup kemungkinan akan sama seperti Mahligai Pinisi di Balikpapan yang merupakan destinasi wisata susur air.

Mahligai Pinisi merupakan hasil kolaborasi DPOP dan investor sektor swasta yang mampu mencakup 50 penumpang setiap keberangkatannya dari Pelabuhan Somber. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Baca Juga
    Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved