Berita Kutim Terkini
Petani Sawit di Kutai Timur Kesulitan Menjual Hasil Panen, Harapannya Ada 3 Produk Asli Kutim
Petani perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur mengeluh karena kesulitan dalam memasarkan hasil panen sawit
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Petani perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur mengeluh karena kesulitan dalam memasarkan hasil panen kelapa sawit.
Petani kebun sawit merasa perlu adanya hilirisasi kelapa sawit dengan harapan hasil panen sawit petani lokal di Kutai Timur bisa terserap maksimal.
Demikian dibeberkan oleh Ketua Forum Petani Kelapa Sawit Kabupaten Kutai Timur, Nasruddin pada Minggu (23/6/2024) di Sangatta, Kutai Timur.
Dia mendapat aspirasi dan melihat langsung di lapangan, bila para petani swadaya lokal kelapa sawit di Kutai Timur masih kesulitan memasarkan hasil panennya.
Baca juga: DSN Group Dampingi Petani Swadaya di Kutim, Pastikan Standarisasi Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kebanyakan perusahaan di Kutai Timur yang memiliki pabrik CPO telah memiliki kebun kelapa sawit sendiri.
Oleh sebab itu, hilirisasi industri kelapa sawit perlu dibangun di Kutai Timur untuk mengakomodir hasil panen petani kelapa sawit.

Dengan demikian, akan muncul produk asli Kutai Timur yang berbahan baku kelapa sawit, seperti di antaranya:
- Minyak goreng;
- Sabu;
- atau kosmetik.
"Jadi jangan sawit lagi yang kita bawa keluar (Kutim), kita olah disini (Kutim) menjadi produk jadi," imbuhnya.
Bangga Punya Brand Kutai Timur
Ketua Forum Petani Kelapa Sawit Kabupaten Kutai Timur, Nasruddin merasa bangga jika ke depan Kabupaten Kutai Timur bisa memiliki pabrik minyak atau turunan dari hasil perkebunan kelapa sawit tersendiri.
Hasil panan karya tanam para petani lokal Kutai Timur bisa dilirik pasar secara maksimal. Dan tentu saja dalam hal ini organisasi FPKS Kutai Timur mendukung adanya hilirisasi produk turunan kelapa sawit.
"Kita bangga kalau Kutai Timur punya brand asli Kutai Timur, misalnya punya minyak goreng dengan merk Kutim," ujar Nasruddin, Minggu (23/6/2024).
Baca juga: Program B35 Butuh 12 Juta Ton CPO, Ekspor Minyak Kelapa Sawit Berkurang
Ia bersama FPKS Kutai Timur siap menjadi garda terdepan memperjuangkan para petani kelapa sawit di Kutai Timur dan berharap adanya dukungan pemerintah.
"Kami akan mendorong investasi di Kutai Timur dan bekerja sama dengan forum petani," pungkasnya.
(TribunKaltim.co/Nuril Firdaus)
Sejarah Kaltim Hari Ini, Kabupaten Kutim Genap Berusia 26 Tahun, Fokus Pembangunan hingga Pelosok |
![]() |
---|
Sultan Kutai Kartanegara Sampaikan Pesan Soal Tapal Batas di HUT ke-26 Kutim |
![]() |
---|
HUT ke-26 Kutai Timur, Bupati Ardiansyah Tegaskan Pembangunan Hingga Pelosok |
![]() |
---|
Iseng Ikut Undian, Warga Muara Wahau Justru Menang Motor dari Telkomsel |
![]() |
---|
900 Guru PAUD Dikuliahkan, Bupati Kutim Siapkan Pondasi Generasi Hebat 2045 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.