Berita Nasional Terkini
Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran, Selain Gerindra, Partai KIM yang akan dapat Jatah Menteri Terbanyak
Prediksi kabinet Prabowo-Gibran, selain Gerindra, partai KIM yang akan dapat jatah menteri terbanyak
TRIBUNKALTIM.CO - Prediksi kabinet Prabowo-Gibran, selain Gerindra, partai di Koalisi Indonesia Maju yang akan dapat jatah menteri terbanyak.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi terkait calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran, namun pengamat memprediksi bakal ada proporsi pejabat pembantu presiden ini.
Selain Gerindra, partai apa di KIM yang akan mendapat jatah menteri terbanyak di kabinet Prabowo-Gibran?
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin memprediksi kabinet yang nantinya dibentuk Prabowo-Gibran akan banyak diisi oleh tokoh-tokoh partai politik (parpol).
Baca juga: Sosok Sakti Wahyu yang Diprediksi Jadi Menteri BUMN Pengganti Erick Thohir di Kabinet Prabowo-Gibran
Baca juga: Prediksi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Tantangan Berat Menkeu dan Sosok Penerus Tugas Sri Mulyani
Baca juga: Prediksi Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, tak Ada Sri Mulyani, 4 Nama yang Mengemuka
Menurutnya, kabinet ini nantinya akan membagi jatah kursi kabinet secara proporsional bagi parpol-parpol pendukung maupun yang baru bergabung ke koalisi setelah penetapan.
Ujang memprediksi parpol yang akan memperoleh banyak jatah menteri yakni Gerindra dan Golkar.
"Bicara soal partai mana yang mendapat jatah paling banyak, ya proporsional saja.
Misalnya Gerindra mungkin bisa besar karena capres-nya terpilih, lalu Golkar mungkin banyak juga karena memang jadi pemenang di Pileg dan kursi terbanyak di Koalisi Indonesia Maju," terang Ujang kepada Kontan, Senin (29/4).
Digadang-Gadang akan dapat banyak jatah menteri, Golkar untuk saat ini tidak berkomentar banyak soal itu.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Dave Laksono mengajak untuk terlebih dahulu fokus ke pemerintahan yang masih bergulir hingga Oktober nanti.
"Masih lima bulan lagi pemerintahan ini berlangsung, mari kita fokus dulu akan hal tersebut.
Masalah kabinet itu wilayahnya presiden, jangan ada pihak luar yang mendikte apalagi memaksa," kata Dave saat dihubungi Kontan, Senin (29/4).

Ditanya soal komunikasi Golkar dengan presiden terpilih, dia bilang bahwa semua anggota koalisi menjalin komunikasi yang baik.
Bukan hanya soal kabinet, namun juga membahas banyak hal.
Baca juga: Wacana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran Dinilai tak Bijak, Ekonom: Belanja Negara Terbatas
"Sesama koalisi rutin berkomunikasi akan beragam hal," tuturnya.
5 Menteri
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mulai berbicara soal jatah kursi menteri setelah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul suara dalam Pilpres 2024.
Airlangga mengatakan Golkar ingin mendapatkan jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nantinya.
Diketahui Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 didukung partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
Koalisi berisi Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, PBB, PSI, dan Garuda.
Golkar sendiri dalam Pemilu 2024 ini menjadi partai kedua peraih suara terbanyak di bawah PDIP.
Airlangga mengatakan Golkar memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Karena itu, Airlangga berharap kader Golkar diberi ruang yang luas untuk menjadi menteri dalam kabinet mendatang.
"Saya sampaikan ke Pak Prabowo, kontribusi Golkar ke Pak Prabowo karena kita 15 dari 85 persen (pemilih Golkar memilih Prabowo-Gibran), maka kita kontribusi 25 persen.
Jadi kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit boleh lah.
Kita sebut 5 (kursi kabinet) itu minimal tapi kalau dihitung proporsi 25 persen room masih banyak," kata Airlangga dalam acara Buka Bersama DPP Partai Golkar di Hotel The Mulia, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/3/2024) lalu.
Airlangga mengungkapkan tahun ini jadi capaian penting Golkar dalam mendukung capres-cawapres.
"Jadi sejarah yang lalu presiden dan capres yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen.
Baca juga: Struktur Kabinet Prabowo-Gibran sudah Ada, Formulasi sudah Ada, Hanya Portofolio Masih Geser-geser
Kita 75-80 persen bahwa memang benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata dia.
Selain itu, Menko Perekonomian itu juga meminta semua kader Golkar tetap mengawal kepemimpinan Jokowi-Maruf sampai selesai.
"Kita harus jaga supaya sukses dan berikut kita ingin di tahun 2025 begitu tahun anggaran baru pemerintah baru yang terpilih nanti akan menjadi sukses dan perjalanan dengan Pak Presiden hampir semua negara sudah memberikan ucapan selamat termasuk Amerika Serikat," ucap dia.
Sementara Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan apa yang disampaikan Airlangga itu hanya harapan saja. Paulus menampik jika Golkar sangat ingin kebagian jatah menteri.
"Ya kami tunggu. Karena itu hak prerogatif dari seorang presiden. Berapa posisi menteri sih yang akan diberikan kepada Partai Golkar.
Kami tunggu komunikasi antara ketua (Airlangga) dan presiden terpilih," kata Paulus.
Reaksi Gerindra Hingga PSI
Sedangkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bisa saja Golkar mendapat jatah 5 menteri seperti yang diminta Airlangga.
Ia yakin Prabowo akan bersikap adil dalam memberikan kursi menteri.
“Jangankan 5, kalau kita nilai kerjanya maksimal mungkin bisa lebih, atau juga sebaliknya,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Hanya saja, meskipun memilih jajaran menteri dalam kabinetnya adalah hak prerogatif presiden terpilih, Dasco yakin Prabowo akan melibatkan koalisi untuk memilih jajaran kabinet.
“Tentunya untuk masalah kabinet, kita akan apa namanya, bicarakan dengan partai-partai koalisi walaupun itu hak prerogatif presiden,” kata Dasco.
“Jadi apa pun itu nanti akan kita putuskan bersama, dan Pak Prabowo jika nanti sudah nanti ditetapkan sebagai presiden terpilih tentunya pertimbangan sendiri,” ujarnya.
Sedangkan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani meminta pembicaraan mengenai kursi menteri sebaiknya dibahas setelah pengumuman resmi hasil Pilpres dari KPU.
Baca juga: Pengamat Singgung Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Orang Dekat tak hanya dari Gerindra
"Karena saat ini proses rekapitulasi itu masih berlangsung, ada baiknya kita menahan diri menunggu pengumuman resmi KPU," katanya.
Kamhar menilai sah-sah saja setiap partai menyampaikan aspirasi, termasuk Golkar yang mengajukan proposal 5 kursi menteri di kabinet.
Namun, terkait jabatan menteri, menurutnya lebih baik diserahkan kepada presiden terpilih.
"Ini sepenuhnya menjadi hak prerogatif Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih jika hasil rekapitulasi nasional real count Pilpres telah ditetapkan KPU pada 20 Maret mendatang," katanya.
Demokrat, tambah Kamhar, taat asas dan menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo sebagai pimpinan koalisi dan capres yang diusung.
"Pada saatnya nanti tentu saja ini akan dibicarakan bersama antara Presiden terpilih dengan pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi, termasuk terkait konfigurasi dan komposisi koalisi," ujar Kamhar.
Terpisah, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengungkapkan dirinya enggan komentari soal Golkar minta jatah 5 menteri.
Menurut dia, saat ini PAN dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tengah menunggu hasil resmi dari KPU.
"Soal Partai Golkar saya harus menahan diri tidak mau mengomentari karena itu urusan rumah tangga Golkar sendiri. Kami tidak mau berkomentar," kata Viva Yoga dihubungi Minggu (17/3/2024).
"Kami juga masih menunggu rapat pleno KPU. Jika ada gugatan kita masih menunggu di Mahkamah Konstitusi. Partai Amanat Nasional bersama TKN masih fokus itu," tegasnya.
Viva Yoga mengungkapkan bahwa soal pemilihan menteri nantinya sepenuhnya hak prerogatif presiden terpilih.
"Kalau soal kabinet itu terserah kepada presiden dan wakil presiden saja," ucapnya.
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil pun turut merespon harapan Airlangga.
PSI, kata dia, saat ini tengah fokus penghitungan suara di KPU.
Cheryl juga menuturkan untuk jatah menteri merupakan hak prerogatif presiden terpilih.
"Kami masih fokus jaga suara di KPU. Urusan kabinet hak prerogatif presiden," kata Cheryl dihubungi.
Baca juga: Nama-nama yang Diusulkan Relawan menjadi Menteri dan Wamen di Kabinet Prabowo-Gibran
(kontan.co.id/tribun network/frs/igm/rahmat/dod)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dan Tribunnews.com dengan judul Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PSI Bereaksi.
Jadwal Pelantikan Presiden Wapres Terpilih dan 61 Prediksi Nama-nama Menteri Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo-Gibran, Dewan Pakar TKN Bocorkan Pembentukan Kementerian Perumahan |
![]() |
---|
AHY Bantah Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Bahas Kabinet, 'Mendengar Kuliah Umum' |
![]() |
---|
Anis Bongkar Alasan Prabowo Belum Umumkan Susunan Kabinet, Masih Fokus Jalankan Tugas dari Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.