Ibu Kota Negara

Warga Sekitar yang Terdampak Pembangunan IKN Akan Direlokasi, Bisa Pilih Rumah atau Apartemen

Warga terdampak proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) diberikan dua pilihan hunian relokasi, yakni rumah tapak dan rumah susun (rusun) atau apartemen.

Editor: Heriani AM
KOMPAS.com
IKN DI KALTIM - Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara berada di Kalimantan Timur dikelola oleh OIKN yang kini sedang dalam proses pemantapan pembangunan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah memastikan membantu warga terdampak pembangunan IKN di Kaltim.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan kesiapan untuk menggusur lahan di IKN yang masih belum terbebas.

Untuk itu, warga terdampak proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) diberikan dua pilihan hunian relokasi, yakni rumah tapak dan rumah susun (rusun) atau apartemen.

Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan hal itu, saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

"Kita suruh mereka ambil mau rusun atau mau landed. Landed tipe 36, kalau rusun tipe 45," kata Basuki.

Baca juga: Bantah APBN tak Mampu Biayai Makan Siang Gratis dan IKN Kaltim, Luhut: Asal Kita Kurangin Kebocoran

Total ada 91 rumah warga yang masuk dalam 2.086 hektar lahan bermasalah IKN dan akan direlokasi menggunakan metode Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) Plus.

Sementara saat ini, proses pembebasan lahan proyek IKN tersebut masih menunggu sosialisasi dari Pemerintah Daerah Kalimantan Timur kepada warga.

lihat fotoIKN DI KALTIM - Proyek Rumah Susun ASN 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. Total APBN yang sudah diguyurkan untuk pembangunan IKN hingga tahun 2024 akan menembus Rp75,4 triliun.
IKN DI KALTIM - Proyek Rumah Susun ASN 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. Total APBN yang sudah diguyurkan untuk pembangunan IKN hingga tahun 2024 akan menembus Rp75,4 triliun.

Wisatawan Melonjak Berkat IKN

 Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur berdampak positif bagi wilayah sekitar.

Salah satunya adalah Kota Balikpapan, di mana masifnya pembangunan IKN mendorong lonjakan kunjungan wisatawan.

Tercatat kunjungan wisatawan ke Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalami peningkatan sebesar 42 persen.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma mengungkapkan, kenaikan jumlah kunjungan wisatawan hingga bulan berjalan sebanyak 1,05 juta orang.

Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun lalu atau Juni 2024 berbanding Juni 2023.

"Tahun lalu, realisasi kunjungan sebanyak 1,5 juta orang dengan length of stay 1,5 hari. Tahun ini kami targetkan 2,5 juta kunjungan dengan length of stay 2 hari," ujar Ratih kepada Kompas.com di Balikpapan, Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Ditargetkan Beroperasi 1 Agustus 2024, Begini Progres Bandara VVIP di IKN

Dia melihat para wisatawan dan tamu yang datang ke Balikpapan, rata-rata ingin melihat IKN.

Oleh karena itu, DPOP Kota Balikpapan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder lainnya, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Otorita IKN.

Salah satu sinergi dan kolaborasi itu antara lain mendukung penuh pengadaan transportasi laut sebagai jalur alternatif menuju IKN selain Jalan Tol.

Menurut Ratih, menuju IKN menggunakan jalur laut bisa memangkas waktu tempuh, dengan tawaran pemandangan destinasi wisata.

"Mereka memiliki waktu yang sangat singkat sehingga dengan ada pilihan jalur laut ini mereka bisa memaksimalkan ke IKN," tuturnya.

Adapun untuk konsep, Ratih menerangkan tidak menutup kemungkinan akan sama seperti Mahligai Pinisi di Balikpapan yang merupakan destinasi wisata susur air.

Mahligai Pinisi merupakan hasil kolaborasi DPOP dan investor sektor swasta yang mampu mencakup 50 penumpang setiap keberangkatannya dari Pelabuhan Somber.

Menggunakan kapal pinisi, wisatawan akan disajikan beragam pemandangan, seperti Jembatan Pulau Balang sebagai penghubung Balikpapan-IKN, serta pantai-pantai di sepanjang jalur yang dilintasi.

"Kemudian di kapal itu sama seperti di Mahligai, ada restoran, hiburan musik akustik, serta pemandu tur yang menjelaskan apa saja yang mereka lihat," terangnya.

Baca juga: Samarinda, Balikpapan Hingga PPU Kecipratan Berkah dari Pembangunan IKN di Kaltim

Kendati demikian, untuk jalur tentu bisa saja berbeda dengan yang sebelumnya, mengingat kali ini memiliki rute menuju ke IKN.

Susur Teluk Balikpapan dengan Kapal Pinisi merupakan bagian dari 10 destinasi wisata yang akan dikembangkan dan dioptimalisasi mencakup destinasi wisata bahari, edukasi, dan destinasi wisata alam.

Ratih memerinci, ada 10 destinasi pariwisata unggulan yang akan dikembangkan yakni Pantai Manggar, Pantai Lamaru, Pantai Kilang Mandiri, Pantai Tanjung Bayur di Teritip, dan Kapal Pinisi untuk wisata bahari.

Kemudian wisata alam yakni Mangrove Margomulyo, Kebun Raya Balikpapan, dan Forest City Pasar Tumpah Pringgodani.

Selanjutnya, Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup Beruang Madu, dan Kawasan Wisata Edukasi Kebun Kangkung Sumber Bejo.

"Itu yang akan kami promosikan selain wisata buatan yang ada di Kota Balikpapan," imbuh Ratih. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved