Kronologi Kebakaran di Asrama Kodim Kukar, Sempat Terdengar Ledakan 3 Kali

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Senin (24/6/2024) pagi yang sibuk mendadak berubah menjadi heboh dan mencekam. 

Hal itu terjadi lantaran adanya insiden kebakaran di asrama Kodim 0906/KKR.

Lokasi persisnya berada di Jalan Jelawat, Gang Asrama Kodim Blok B, RT 04, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Berdasarkan informasi TribunKaltim.co, api pertama kali membumbung tinggi sekira pukul 10.15 Wita.

Seorang saksi mata bernama Jainal mengatakan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh anak-anak yang tengah bermain di sekitar lokasi kebakaran.

“Yang pertama lihat ini sebenarnya anak-anak. Mereka teriak-teriak ada kebakaran. Kebetulankan di sini sedang ada yang kerja membangun rumah jadi langsung di datangi,” katanya.

Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran yang Hanguskan 1 Bangunan Asrama Kodim 0906/KKR di Kukar Kaltim

Mengetahui peristiwa itu, saksi yang juga merupakan anggota TNI dengan cepat bergegas berupaya melakukan pemadaman bersama rekannya yang lain. 

Sayangnya pada saat kejadian berlangsung, rumah tersebut terkunci, sehingga perlu waktu cukup lama untuk menjangkau titik api.

“Kita lama buka pintu, karena sulit kita mau jangkau. Apinya pertama terlihat dari arah dapur. Sementara di sampingnya itu rawa,” sambungnya.

Setelah pintu berhasil dibuka, Jainal mengatakan, api telah terlanjur membakar plafon rumah yang terbuat dari tripleks, sehingga api dengan cepat membesar.

Ia juga mengatakan, dari arah dapur sempat terdengar ledakan sebanyak tiga kali.

“Sudah tidak ada yang berani masuk karena sudah besar, jadi kita siran-siram dari luar aja,” terusnya.

“Ini aja untung pemadam cepat datang, kalau terlambat sedikit aja sudah terbakar itu rumah yang di belkangnya,” serunya.

Baca juga: DPRD Kukar Mediasi Sengketa Lahan Warga Muara Badak Kutai Kartanegara dengan Perusahaan Migas

Jainal menuturkan, bangunan tersebut merupakan asrama Kodim 0906/KKR dengan bentuk bangsalan dua pintu. 

Namun bangunan tersebut hanya dihuni oleh satu keluarga karena sebagian banguna mengalami kerusakan, sedangkan penghuni banguna tersebut sedang tidak dirumah.

“Ini kan dua pintu, tapi satu aja yang ditempati karena satunya rusak. Sebenarnya bangunan ini juga sudah mau direnovasi,” tandasnya. (*)