Berita Nasional Terkini

Amien Rais Sudah Lama Prediksi Jokowi Sosok yang Terapkan Nepotisme, Singgung Jargon Revolusi Mental

Amien Rais sudah lama prediksi Jokowi sosok yang terapkan nepotisme, singgung jargon revolusi mental

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais mengusulkan agar Anies Baswedan sebaiknya menggandeng tokoh dari Indonesia timur menjadi calon wakil presiden (cawapres). Amien Rais sudah lama prediksi Jokowi sosok yang terapkan nepotisme, singgung jargon revolusi mental 

Dari sebelumnya oleh MPR menjadi dipilih oleh rakyat.

Amien mengaku saat itu dirinya terlalu naif karena melihat politik uang tidak akan terjadi jika rakyat memilih langsung presidennya.

"Jadi mengapa dulu saya selaku ketua MPR itu, melucuti kekuasaannya sebagai lembaga tertinggi yang memilih presiden, dan wakil presiden, itu karena penghitungan kami dulu perhitungannya agak naif.

Sekarang saya minta maaf," kata Amien ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta usai bertemu pimpinan MPR, Rabu (5/6/2024).

Amien lantas bercerita bahwa dahulu, ia berpikir dengan sistem one man one vote, tidak akan ada orang yang berani memainkan politik uang.

Sebab menurut dia, rakyat Indonesia begitu banyak sehingga politik dengan uang itu tidak bisa diterapkan.

Baca juga: Sekjen PBNU Minta Jangan Pilih Capres Didukung Amien Rais dan Abu Bakar Baasyir, Sekjen MUI Bereaksi

Baca juga: Hadiri Pembekalan Caleg Partai Ummat Kaltim, Amien Rais Ingatkan Komitmen Sejahterakan Rakyat

"Jadi dulu, itu kita mengatakan kalau dipilih langsung one man one vote, mana mungkin ada orang mau menyogok 120 juta pemilih, mana mungkin, perlu puluhan mungkin ratusan triliun.

Ternyata mungkin. Nah itu," ujar Amien.

Atas hal tersebut, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat ini mengaku tidak masalah jika MPR ingin mengubah UUD 1945, salah satunya mengembalikan sistem pemilihan presiden menjadi lewat MPR.

"Jadi sekarang kalau mau dikembalikan dipilih MPR, mengapa tidak?" ucap dia.

Namun ia menekankan agar amendemen itu dilakukan mencermati kebutuhan zaman.

Amien menyepakati bahwa demokrasi dengan uang tidak boleh dibiarkan terus berlangsung di Indonesia.

"Saya doakan MPR sekarang ini bisa menunaikan tugasnya dan jadi lembaga tertinggi lagi," pungkas dia.

Bambang Soesatyo menjelaskan inti ucapan Amien Rais adalah mendukung sistem demokrasi tidak lagi dengan uang.

"Jadi intinya Pak Amien ingin demokrasi is king, tidak lagi cash is king," ujar Bamsoet.

"Ya ya ya, kira kira gitu," balas Amien yang berdiri di sampingnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amien Rais Sudah Cium Aroma Nepotisme Jokowi Sejak 5 Tahun Lalu"

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved