Pengamat Bongkar Duet Anies-Sohibul Iman Minim Anggaran Logistik, Nasdem Berpikir Ulang Mengusung

TRIBUNKALTIM.CO - PKS telah mengumumkan mengusung pasangan Anies Baswedan - Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024.

Namun, duet ini dinilai menjadi pasangan minim anggaran logistik kampanye.

Selain itu, Nasdem juga dinilai berpikir ulang mengusung Anies Baswedan bila berpasangan dengan Sohibul Iman.

Analisis ini disampaikan Pengamat Politik Citra Institute Efriza.

Baca juga: KPK Siapkan Pasal Khusus Jerat Hasto di Kasus Harun Masiku, Ponsel dan Catatan Sekjend PDIP Disita

Baca juga: 6 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Terjawab Sosok Cagub dan Cawagub Terkuat di Jawa Tengah

Efriza mengatakan partai Nasdem kurang berminat dengan munculnya duet Anies dan Sohibul Iman.

"NasDem yang amat potensial kurang minat Anies-Sohibul, karena basis pemilih Nasdem nasionalis, berseberangan dengan mereka," ucap Efriza.

Efriza menyebut, keduanya merupakan pasangan yang minim anggaran logistiknya.

"Apalagi jelas jika Anies-Shohibul siapa yang akan memainkan sebagai koordinator dengan pembiayaan logistik kampanye.

Karena pasangan ini diperkirakan minim anggaran kampanye," jelas dia.

Dia juga mengatakan, apabila NasDem mendukung duet pasangan yang dijuluki AMAN itu ke depannya tak punya posisi yang kuat di pemerintah Prabowo-Gibran.

"NasDem juga khawatir posisi di Pemerintahan Prabowo ke depan tak kuat mereka, jika mendukung Anies-Shohibul," katanya.

"Maka memungkinkan Nasdem dan PKB, jika berbicara akan masuk di pemerintahan, maka berusaha menggagalkan pasangan ini," ungkapnya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 54 Persen Responden Pilih Calon yang Dekat dengan Jokowi di Pilkada 2024

Baca juga: 3 Cabup Terkuat Pilkada Temanggung 2024 Menurut Survei, Sosok yang Bisa Lawan Muhammad Al Khadziq

Apabila PDIP turut ikut bergabung mengusung pasangan tersebut.

Maka hal tersebut merupakan rencana gabungnya koalisi 01 dan 03 di Pilpres 2024.

"Jika itu terjadi Anies-Sohibul didukung empat partai dengan PDIP, maka kemungkinan ini adalah perencanaan awal dari koalisi 01 dan 03 di Pilpres yang memang akan berkoalisi di Pilpres," jelas dia.