Ibu Kota Negara
Proyek Pembangunan IKN Masuk APBN Era Prabowo-Gibran, Anggaran Lebih Kecil dari Makan Bergizi Gratis
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan tetap berlanjut di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan tetap berlanjut di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini tidak terlepas dari masuknya proyek pembangunan IKN pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Artinya, APBN presiden terpilih Prabowo Subianto pada tahun depan tidak hanya mengakomodir program-program yang menjadi janji politiknya saja, namun juga dituntut untuk mengakomodasi warisan proyek Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti IKN dan proyek strategis nasional (PNS) yang saat ini belum selesai.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata berharap keberlanjutan pembangunan IKN pada tahun 2025 ini bisa menjadi pusat pertumbuhanr ekonomi baru.
Baca juga: Tren Nobar Film LAFRAN Mendekat ke IKN, Eksekutif Produser Harap Menginspirasi Generasi Muda
Baca juga: Banjir di IKN Nusantara Kaltim, Pembangunan Tetap Jalan, Kejar Target Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan
"Proyek strategis nasional termasuk pembangunan IKN yang akan kita jaga momentumnya dan kika upayakan betul-betul salah satu akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi," ujar Isa dalam Rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Selasa (25/6).
Seperti yang diketahui, proyek IKN telah menyedot anggaran jumbo.
Sepanjang tiga tahun belakangan ini, proyek Jokowi tersebut telah menyerap dana Anggaran dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 72,3 triliun.
Rinciannya adalah anggaran IKN tahun 2022 sebesar Rp 5,5 triliun, lalu di 2023 sebesar Rp 27 triliun dan tahun 2024 sebesar Rp 39,8 triliun.
Baca juga: Bandara Nusantara di IKN Kaltim Akan Jadi Venue Upacara HUT RI ke-79 Jika Hujan Turun
Hanya saja, belum tau berapa anggaran yang disiapkan pemerintah untuk proyek IKN di tahun 2025 ini.
Yang jelas, APBN 2025 salah satunya akan dialokasikan untuk menjalankan program makanan bergizi gratis yang disiapkan sebesar Rp 71 triliun.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartaro juga enggan menyebutkan berapa anggaran proyek IKN yang akan dialokasikan dalam RAPBN 2025.
Dirinya berdalih, alokasi anggaran tersebut nantinya akan dibahas bersama DPR RI.
Baca juga: Adik Prabowo Punya Bisnis Air Bersih Tak Jauh dari IKN Nusantara, Waduknya Berjarak 25 Km dari KIPP
"Tentu kalau anggaran semuanya ada dan di bahas di dalam Badan Anggaran (Banggar), kita tunggu saja. Detailnya itu nanti akan masuk di RUU (APBN)," kata Airlangga kepada awak media di DPR RI, Selasa (26/4).
Namun belum lama ini, Prabowo memberi sinyal hanya akan mengalokasikan anggaran Rp 16 triliun per tahun dari APBN untuk melanjutkan pembangunan IKN.
Jika demikian, artinya anggaran IKN lebih rendah dibandingkan anggaran makanan bergizi gratis.
IKN Sudah Habiskan Rp 72,3 Triliun
Baca juga: Alasan Ekonom Sebut HUT RI di IKN Kaltim Jadi Pertaruhan Bagi Pemerintah untuk Tarik Investor
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.