Breaking News

Ibu Kota Negara

Adik Prabowo Punya Bisnis Air Bersih Tak Jauh dari IKN Nusantara, Waduknya Berjarak 25 Km dari KIPP

Adik Prabowo Subianto punya bisnis air bersih tak jauh dari IKN Nusantara, waduknya berjarak 25 Km dari KIPP

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TribunKaltim.Co/Heriani AM
2 Desember Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo Resmikan PSO Arsari, Panti Jompo Orangutan di Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur atau Kaltim. Adik Prabowo Subianto punya bisnis air bersih tak jauh dari IKN Nusantara, waduknya berjarak 25 Km dari KIPP 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketersediaan air bersih menjadi faktor penting di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Terbaru, pengusaha sekaligus adik dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, tampaknya memiliki peluang besar untuk mengembangkan bisnis air bersih di kawasan IKN Nusantara.

Perlu diketahui, jauh sebelum Presiden Jokowi menunjuk Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai wilayah ibu kota negara yang baru, Hashim telah lebih dulu memiliki bisnis penyediaan air bersih di bawah naungan Arsari Group dengan nilai USD 330 juta.

Bisnis air bersih ini awalnya untuk memenuhi kebutuhan operasional Arsari Group di daerah tersebut.

Baca juga: Alasan Ekonom Sebut HUT RI di IKN Kaltim Jadi Pertaruhan Bagi Pemerintah untuk Tarik Investor

Hashim pun menyewa konsultan asal Belanda, Witteveen Bos, untuk mensurvei pasokan air.

Sebelum adanya IKN, Arsari Group telah merencanakan untuk memasok air bersih di wilayah Kalimantan Timur, seperti Balikpapan, Samarinda, Kota Bangun, Tenggarong, Kabupaten PPU, dan sekitarnya.

Pada tahun 2022, Hashim pernah mengatakan bahwa waduk yang dimiliki perusahaan hanya berjarak 25-30 km dari Istana Presiden di KIPP IKN Nusantara.

Sehingga dirinya siap jika pemerintah membutuhkan pihaknya untuk memenuhi kebutuhan air di sana.

Namun, saat dihubungi Kontan, Hashim tidak menjawab terkait perkembangan proyek untuk memasok air di IKN dari Arsari Group di tahun 2024 ini.

Selain Hashim, di Indonesia ada beberapa perusahaan pengelola air bersih, baik swasta maupun BUMN.

Contohnya PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), yang awalnya merupakan perusahaan kontraktor konstruksi, melalui anak usahanya PT Potum Mundi Infranusantara (POTUM), melirik bisnis pengelolaan air bersih di dalam negeri.

Saat ini, POTUM telah mengelola air bersih di SCTK Serang Banten dengan kapasitas produksi sebesar 375 liter per detik (lps), dan DCC di Medan dengan kapasitas produksi sebesar 200 lps.

Namun, terkait bisnis air di IKN, Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure Indah D.P. Pertiwi mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum turut serta dalam proyek-proyek di IKN.

"Untuk saat ini, POTUM memang belum turut serta dalam mengambil bagian proyek air bersih di wilayah IKN.

Namun demikian kami akan terus menggali peluang-peluang bisnis yang mungkin untuk dijajaki," ungkap Indah beberapa waktu lalu.

Baca juga: Terdampak Pembangunan Bandara VVIP IKN, 102 Warga PPU dari 5 Kelurahan Ikuti Diklat

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved