Tribun Kaltim Hari Ini

102 Warga dari 5 Kelurahan di PPU Disiapkan Bekerja di Bandara VVIP IKN Nusantara

Ratusan warga terdampak pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah diberikan pendidikan dan pelatihan

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Humas Pemkab PPU
Pemkab PPU bekerja sama dengan Politeknik Penerbangan Surabaya menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh masyarakat di lima kelurahan terdampak pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara. 

PENAJAM, TRIBUN - Ratusan warga terdampak pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah diberikan pendidikan dan pelatihan.

Sebanyak 102 orang warga yang berasal dari 5 kelurahan di sekitar Bandara VVIP IKN Nusantara ikut dalam pelatihan tersebut. Yakni Kelurahan Riko, Jenebora, Gersik, Maridan dan Kelurahan Pantai Lango.

Penjabat atau Pj Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan bahwa, hal ini dilakukan guna memberdayakan masyarakat, menghadapi perpindahan ibu kota ke PPU.

Baca juga: Menhub Budi Karya Sumadi Pastikan Bandara VVIP IKN Nusantara Mulai Beroperasi 1 Agustus 2024

Diklat ini diinisiasi oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan Politeknik Penerbangan Surabaya. “Saya ingin masyarakat dari lima kelurahan ini menjadi pelaku utama di bandara tersebut,” ungkapnya pada Selasa (25/6/2024).

Pj Bupati PPU Makmur Marbun menegaskan bahwa warga PPU yang terdampak pembangunan bandara, tidak boleh hanya jadi penonton.

Ia berkeinginan agar mereka dapat terlibat, saat bandara sudah beroperasi nanti.

“Masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan tentunya akan memiliki pengetahuan dan keterampilan dari tenaga pengajar atau instruktur dari Politeknik Penerbangan Surabaya,” sambungnya.

Setidaknya, ada tiga kurikulum atau materi, yang diberikan kepada masyarakat dalam pelatihan tersebut, yaitu, Basic Airline Ground Staff atau penanganan penumpang dan barang sebanyak 48 orang,

Baca juga: Perkembangan Bandara VVIP IKN di Kaltim Terkini, Memasuki Tahap Pengaspalan

Basic Renewable Energy Solar Cell (memperbarui energi solar) sebanyak 21 orang, dan Marshaller (memandu dan memarkirkan pesawat) sebanyak 33 orang.

Pelatihan diberikan selama lima hari, dan antusias diikuti oleh ratusan peserta tersebut.

Selama pelatihan, peserta tidak hanya diberikan teori, tetapi juga langsung praktek di Bandara Sultan Aji Muhammad Sepinggan, Balikpapan.

“Saya tidak mau masyarakat saya pasif, saya mau mereka semua aktif dan berpartisipasi,” pungkasnya. (taa)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved